MBS Ulil Albab 2 Ngawi Jadi Tempat Musyda XIV IPM; Liputan Chevrio Quinsa dan Alfiyah Nur, Jurnalistik MBS Ulil Albab 2 Ngawi
PWMU.CO – Musyawarah Daerah (Musyda) XIV Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Ngawi digelar Sabtu-Ahad (20-21/4/24) di Muhammadiyah Boarding School (MBS) Ulil Albab 2 Ngawi.
Hadir dalam acara Bupati Ngawi yang diwakili Kepala Bidang Administrasi Kesejahteraan Masyarakat Drs Sutrisno MM, Ketua Majelis Pendidikan Dasar dan Menengah (Dikdasmen) Ngawi Moh Ngabdani MPd, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Ngawi Drs Suhardi MPdI, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah Ngawi Samdani, Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Ngawi Hj Supriyati Gunadi SPd MSi, dan perwakilan Pimpinan Cabang Aisyiah (PCA) serta Ikatan Pelajar Nahdlatul Ulama (IPNU).
Ketua Panitia Musyda XIV Ibnu Umar Sya’bana mengatakan, kegiatan yang digelar setiap dua tahun sekali ini dihadiri 90 peserta dari PR IPM dan PC IPM Ngawi. “Kegiatan tersebut memiliki tujuan utama melanjutkan tongkat estafet kepemimpinan dari periode sebelumnya kepada periode baru,” ujarnya.
Umar menceritakan, pemilihan lokasi yang saat ini dijadikan Musyda melalui beberapa pertimbangan dan penawaran kepada ranting dan cabang. “Lalu pada Konpida Juli 2023 muncul tawaran dari PC IPM Mantingan agar pelaksanaan Musyda digelar di Ngawi Barat khususnya area Mantingan dan disetujui,” ujarnya.
Ketua Pondok Pesantren Ulil Albab 2 Ngawi Sumarno MPdI mengaku senang dan bangga karena pondok menjadi tempat pilihan kegiatan bersejarah tersebut. “Tentunya ini sebuah kebanggaan dan kami dengan senang hati menerima,” ungkapnya.
Selain itu, Panitia Pemilihan Musyda Muhammad Fa’iq menjelaskan proses pemilihan dilakukan menggunakan evoting dengan memilih sembilan kandidat. Hasil suara terbanyak yakni 10,8 persen diraih oleh Khoirul Anam dan dinyatakan sebagai Ketua PD IPM periode 2023-2025.
Khoirul Anam dalam sambutannya menyampaikan pesan untuk rekan-rekan yang nantinya akan bekerja bersama yakni agar lebih bersungguh-sungguh dan amanah.
“Pimpinan daerah bukan seperti pimpinan ranting ataupun pimpinan cabang, karena sangat perlu inovasi untuk mengembangkan IPM Ngawi ini menjadi lebih maju dan lebih baik,” tandasnya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni/Ism