PWMU.CO – Anggotanya terbanyak Se-Jawa Timur, Hizbul Wathan (HW) Lamongan diharapkan menjadi yang terdepan dan siap dalam segala hal.
Pesan itu disampaikan Ketua Kwartir Wilayah (Kwarwil) HW Jatim, Fathurrahim Syuhadi pada acara Musyawarah Kwartir Daerah (Musytirda) yang digelar Gerakan Kepanduan Hizbul Wathan Kwarda Lamongan di Madrasah Ibtidaiyah Muhammadiyah ((MIM) Kesambi Kecamatan Pucuk Lamongan, Senin, (22/4/2024).
Rohim (sapaan akrabnya) menyampaikan misi kwarwil HW Jawa Timur yaitu memiliki 1000 pelatih di Kawa Timur berlisensi minimal jaya melati 1.
“Untuk mencapai target tersebut, regulasinya akan dipermudah. Kwarda sebagai panitia pelaksananya, sedangkan instrukturnya dari Kwarwil dan para pelatih nasional,” ucapnya.
Lebih lanjut dia menyatakan, Kwarda HW Lamongan harus siap dan terdepan, karena memiliki anggota terbanyak di Jawa Timur bahkan nasional.
Selain itu, berdasarkan hasil Musytirda Kwarda Lamongan tersebut, Hizbul Wathan Kwarda Lamongan akan menggelar Musyda IV bulan Juni 2024 di Ngimbang Lamongan.
Kepada PWMU.CO, Wakil Ketua Kwarda HW Kabupaten Lamongan, Fadlan SH sebagai pemandu acara Musytirda menyatakan, Musytirda merupakan musyawarah tertinggi setelah Musyawarah Daerah (Musyda).
Musytirda diawali dengan acara pembukaan, di antaranya adalah sambutan ketua Kwarda Hizbul Wathan (HW) Lamongan Yusuf Ismail.
Agenda Musytirda dilanjutkan dengan rapat pleno yang dibagi tiga sesi, yaitu Pleno I pembahasan dan pengesahan tata tertib Musyda IV
Hasil keputusanya antara lain, Pertama Musyda IV Hizbul Wathan Kwarda Lamongan akan dilaksanakan bulan Juni 2024 di Kwarcab HW Ngimbang Lamongan.
Kedua, setiap Kwarcab di kenai SWO dan SWP bagi anggota Musyda.
Ketiga Anggota Musyda IV berasal dari Kwarda, Kwarcab 3 orang, dan 1 orang dari qobilah/kafilah (TK, SD/MI, MTs/SMP, MA/SMA/SMK/PT Muhammadiyah Se-Daerah Lamongan).
Sementara peserta Musyda IV terdiri dari anggota Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) dan Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Lamongan beserta majelis Dikdasmen, sedangkan peninjau adalah yang mendapat undangan khusus dari panitia.
Keempat yang memiliki hak pilih dan hak bicara adalah anggota Musyda, sementara peserta Musyda hanya mempunyai hak bicara saja, sedangkan peninjau Musyda tidak punya hak pilih dan hak bicara
Pleno II pembahasan dan pengesahan tatib pemilihan
Saat pembahasan sempat menghangat, di antaranya yang kemudian menjadi hasil keputusan adalah pemilihan menggunakan e-voting, calon pimpinan tidak boleh mencalonkan diri, tetapi yang berhak mencalonkan adalah pimpinan harian Kwarda dan kwarcab, dengan mencalonkan 13 orang.
Untuk menghindari anggota Musyda fiktif, panitia sejak pendaftaran melakukan skrining terhadap anggota Musyda, dibuktikan dengan surat mandat dari kwartir/qobilah/kafilah, selanjutnya panitia akan memberikan barcode khusus untuk memilih.
Pleno III Rapat Koordinasi Kwarda dan Kwarcab
Dalam rapat koordinasi ini ada kesepakatan/keputusan, yaitu :
Pertama, Jambore Pengenal (Jampala) tingkat SLTA Muhammadiyah se kabupaten Lamongan, dengan kegiatan pelatihan/pembinaan, lomba kepanduan, bakti sosial, dan lomba kreasi seni budaya.
Jampala ini rencananya digelar bulan Mei 2024 bertempat di lapangan desa Patihan Babat Lamongan.
Kedua, Jambore Tunas Athfal (Jamtufal) tingkat PAUD/TK Aisyiyah se kabupaten Lamongan, bertempat di Lapangan Sawonggaling Babat Lamongan.
Ketiga menyepakati mekanisme persidangan dengan menunjuk 3 (tiga) orang sebagai presidium sidang yaitu, Mahzumi (Kwarcab Karanggeneng) , Abd Nafik Mahmud (Kwarcab Solokuro) dan Fahruddin (Kwarcab Paciran).
Musytirda ditutup dengan kegiatan halal bi halal anggota Kwarda dan peserta. (*)
Penulis Tholin Editor Nely Izzatul