PWMU.CO – Ummad menerima dana Program Kreativitas Mahasiswa 2024 (PKM 2024) dari Ditjen Dikti Ristek Kemendikbud Ristek RI setelah ikut seleksi Program Kreativitas 8 Bidang Tahun 2024.
Program itu dilaksanakan Direktorat Pembelajaran dan Kemahasiswaan Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi Riset dan Teknologi Kemendikbud Ristek.
Dari 8 bidang PKM Tahun 2024 tersebut, tim PKM Universitas Muhammadiyah Madiun (Ummad) memperoleh pendanaan di Bidang Riset Sosial Humaniora atau PKM RSH.
Ketua tim PKM Universitas Muhammadiyah Madiun Halimah menerangkan, proposal yang lolos penilaian Kemendikbudristek itu berjudul Menelusuri Praktik Perceraian dan Dampaknya; Mengupas Isu dari Kabupaten Ponorogo.
”Tim PKM Universitas Muhammadiyah Madiun terdiri dari tiga mahasiswa dan satu dosen pembimbing,” kata Halimah dihubungi Senin (29/4/2024).
Tim terdiri Halimah dan Kiki Andriani dari Prodi Ilmu Komunikasi FISIP, Afnan Habri Ramadhani dari Prodi Ilmu Aktuaria FIFIT dan Malik Ibrahim MSos, dosen Prodi Ilmu Komunikasi sebagai dosen pembimbing.
Halimah menerangkan, berdasarkan peraturan, peserta PKM dari Kemendikbud Ristek harus diikuti mahasiswa dari semester berbeda.
Dalam prosesnya tim PKM Ummad diisi oleh beberapa mahasiswa dari Prodi yang berbeda.
“Tim kami akhirnya bisa mendapatkan pendanaan dari Kemendikbud Ristek. Persiapan kita juga tidak panjang. Kita buat proposalnya juga hampir mendekati deadline pengiriman,” kata Halimah.
Dosen pembimbing Malik Ibrahim mengatakan, materi proposal PKM yang disusun tim terdiri dari 60 persen dari dosen pembimbing dan 40 persen dari mahasiswa dengan proses pembuatan proposal tidak sampai satu pekan.
“Proses bimbingan dilakukan mulai dari pembuatan judul, latar belakang, literasi, pencarian data, urgensi, novelty sampai jadi proposal masih dibimbing oleh dosen,” terang Malik Ibrahim.
Direktur Kemahasiswaan Ummad, Prof Ihwan Susila SE MSi PhD menjelaskan, keberhasilan tim PKM Universitas Muhammadiyah Madiun mendapatkan pendanaan PKM Tahun 2024 dari Ditjen Dikti Ristek tersebut merupakan sejarah karena baru pertama kalinya.
“Ini adalah momentum besar perubahan di bidang kemahasiswaan. Kegiatan kemahasiswaan selain memfasilitasi minat bakat mahasiswa, juga diarahkan untuk berani berkompetisi di ajang nasional dan internasional,” ujar Ihwan Susila.
Penulis Pujoko Editor Sugeng Purwanto