PWMU.CO – Smamio menggelar Spiritual Journey (Suju) Ke-6 di Dusun Kampak Desa Jegreg Kecamatan Modo Kabupaten Lamongan, Senin-Sabtu (29,30/4/24 – 1-4/5/2024).
Kepala SMA Muhammadiyah 10 (Smamio) GKB Gresik Ulyatun Nikmah MPd dalam sambutannya pada saat pembukaan yang berlangsung di Masjid At Taqwa Dusun Kampak mengatakan dengan adanya kegiatan ini, siswa dapat memaknai kehidupan, belajar mandiri, dan bersosialisasi dengan masyarakat seutuhnya.
“Siswa bisa belajar banyak tentang pendidikan hidup dari orangtua asuh,” katanya.
Dia menjelaskan, Suju merupakan salah satu program unggulan Smamio. Kegiatan ini wajib diikuti oleh seluruh siswa kelas XI. Untuk itu, siswa Smamio harus bisa mengambil pelajaran banyak hal yang tidak didapati di sekolah sebagai sumber belajar yang sangat penting untuk bekal hidup sesungguhnya.
Kegiatan ini disambut baik oleh Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) dan pengurus Desa Jegreg. Kepala PRM Desa Jegreg Jamuji mengatakan warga desa antusias menyambut kedatangan siswa Smamio untuk kedua kalinya di tempat ini.
“Siapapun yang datang ke Desa Jegreg sudah pasti terpaut dengan tempat ini, untuk itu harapan kami semoga anak-anak nyaman dan banyak belajar di desa ini,” ujarnya.
Hal senada juga disampaikan Sekretaris Desa Jegreg Icuk Sugiharto. Dia menyambut dengan hangat dan penuh semangat. “Saya berharap siswa bisa nyaman (kerasan) tinggal di desa ini. Selain itu bisa menganggap orangtua asuh menjadi orang tua sendiri,” ucapnya
Wajah ceria terlihat dari siswa Smamio. Salah satunya adalah siswa kelas F4 Jasmine Izzati. Pada saat kali pertama bersalaman dengan orangtua asuh.
“Alhamdulillah disambut baik oleh ibunya, di rumah juga selalu diajak ngobrol jadi kita tidak canggung. Karena ibu asuh punya warung jadi kami setiap harinya belajar pelajaran sekolah sembari menjaga warung. Ini pengalaman yang menyenangkan,” ujarnya.
Wakil Kepala Sekolah bidang Pembiasaan dan Pembinaan Karakter (PPK) Siswanto SPdI mengatakan kegiatan ini mengusung tema Optimizing the Limit of Self-Identity as a Muhammadiyah Cadre.
“Terlepas dari tugas siswa sebagai pelajar di sekolah, mereka nantinya juga akan bersosialisasi dengan masyarakat. Untuk itu melalui Spiritual Journey ini siswa diharapkan memiliki bekal bermasyarakat yang dibarengi dengan sifat akhlaqul karimah sejak di bangku SMA,” katanya. (*)
Penulis Ririn Masfaridah. Editor Ichwan Arif.