PWMU.CO – SMA Muhammadiyah 5 (Smala) Dukun, Kabupaten Gresik, Jawa Timur, menggelar upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) bertema Bergerak Bersama, Lanjutkan Merdeka Belajar, di Lapangan Smala, Kamis (2/5/2024).
Ini merupakan kali pertama Smala menggelar upacara peringatan Hardiknas. Kepala Smala Agus Muhammad Hasbi SP menyampaikan motivasi dan beberapa pesan kepada siswa.
“Tema Hardiknas tahun ini meminta kita semua, guru maupun siswa, untuk melanjutkan apa-apa yang sudah kita lakukan di kurikulum Merdeka dua tahun kemarin. Kata ‘melanjutkan’ ini tentu tidak boleh melanjutkan yang kurang-kurang. Melanjutkan berarti memperbaiki yang kurang-kurang di dua tahun sebelumnya agar menjadi lebih baik,” ujarnya.
Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Gresik Zona Pantura ini juga menjelaskan bahwa kurikulum Merdeka mendorong siswa untuk menjadi generasi yang inovatif.
“Desain Kurikulum Merdeka dengan guru sebagai fasilitator ini sebenarnya bertujuan salah satunya untuk membentuk generasi yang lebih inovatif dan kreatif. Siswa bisa lebih merdeka mengeksplor ilmu. Kalau dulu guru mengajarkan memasak nasi pakai magic com dan memasak nasi dengan cara lain dianggap salah, maka sekarang, kalian bebas mengeksplor ilmu-ilmu lain yang bisa digunakan dalam memasak nasi. Bisa jadi pakai dandang, atau yang lainnya,” jelasnya.
“Kalau dulu guru saklek menjelaskan singkong itu bisa diolah dengan cara direbus dan siswa diminta praktik merebus singkong, maka sekarang guru memfasilitasi kalian untuk menjadi lebih inovatif dalam mengolah singkong. Bisa jadi dibuat kripik, gethuk, kue, dan lain sebagainya,” lanjut Agus.
Sebagai penutup sambutannya, Agus juga berpesan pada siswa Smala supaya menjadikan lingkungan sekolah beserta fasilitasnya sebagai ruang untuk bereskpresi menyalurkan minat dan bakat.
“Sekolah sudah memfasilitasi, tinggal bagaimana kalian memanfaatkan fasilitas tersebut. Semakin kalian berekspresi, maka semakin ber-value diri kalian. Kalian ini bagaikan botol kosong yang harus diisi dengan value-value terbaik sesuai minat dan bakat kalian. Value itulah bekal kalian setelah lulus dari sini nanti,” tambahnya.
Seluruh siswa mengikuti upacara dengan bersemangat. Seperti diutarakan siswa kelas X Nayla Shafira. Dia mengaku bangga bisa menjadi salah satu petugas upacara Hardiknas yang pertama di Smala.
“Bangga bisa menjadi petugas upacara peringatan Hari Pendidikan Nasional, karena ini upacara peringatan Hardiknas yang pertama untuk Smala dan saya turut andil di dalamnya. Suasananya berbeda dari upacara bendera hari Senin, rasanya ini lebih hikmat aja gitu dan saat latihan pun kita lebih-lebih fokus, takut salah karena untuk hari spesial,” ungkapnya. (*)
Penulis Terry Angria Putri Perdana Editor Mohammad Nurfatoni