PWMU.CO – Kejutan halalbihalal PCM Sine Ngawi terjadi di Gedung Dakwah Muh. Yusuf, Rabu (1/5/2024).
Panitia halalbihalal ditangani oleh tenaga kesehatan Klinik Pratama Aisyiyah Sine.
Hadir Keluarga Besar Muhammadiyah yang terdiri jajaran PCM-PCA Sine, tokoh dan warga Muhammadiyah, AUM, dan Ortom.
Acara dipandu Dokter Umi Nur Azizah dan Devi Siscasari AMdKep menjadi heboh dan tawa.
Hadirin diminta mengangkat kursi untuk menemukan kertas yang ditempel di bagian bawah kursi. Inilah kejutan halalbihalal PCM Sine.
Gelak tawa dan suasana riang mewarnai semua peserta ketika membaca tulisan di kertas.
Peserta berhamburan menghampiri pemandu acara begitu membaca kertas bertuliskan Selamat, Anda Beruntung!
Ada yang mendapat termos air, panci sayur, toples jajan, dan masih banyak lagi lainnya.
Kemudian pertanyaan-pertanyaan ringan diluncurkan duo MC cantik dan murah senyum ini.
“Siapakah pendiri Muhammadiyah?” tanya Dokter Izza, panggilan akrab dr Umi Nur Azizah. Sontak peserta menjawab spontan. Meski jawabannya benar, yang mendapat hadiah adalah yang berani naik ke panggung.
Selain pembagian hadiah, halalbihalal dimanfaatkan sebagai ajang sosialisasi tentang layanan BPJS di Klinik Pratama Aisyiyah Sine.
Menurut dr Rhea Aulia Anggareni, pimpinan klinik, dalam waktu dekat klinik bekerja sama dengan BPJS.
Rhea mengatakan,”Kami sangat berharap bapak ibu berkenan menjadi mitra dengan menjadikan Klinik Pratama Aisyiyah Sine sebagai fasilitas kesehatan pertama.”
Dengan dukungan keluarga besar Muhammadiyah, ia yakin Klinik Pratama Aisyiyah Sine menjadi rujukan pelayanan kesehatan khususnya di wilayah Ngawi barat.
”Kami akan memfasilitasi proses mutasi ke klinik,” kata dia menutup sosialisasi.
Ketua PCM Sine Drs Abd Rohim MA dalam sambutannya menyampaikan, menyambung yang disampaikan Bu Dokter, kami mengimbau seluruh warga persyarikatan sedapat mungkin menjadi media informasi tentang Klinik Aisyiyah dan BPJS.
Ia yakin bahwa Klinik Pratama Aisyiyah Sine memiliki masa depan cerah. ”Klinik ini adalah satu-satunya klinik milik persyarikatan di Ngawi dengan lokasi yang strategis, maka optimislah bahwa klinik ini akan menjadi rumah sakit yang besar untuk kemashlahatan umat,” tambahnya.
Tausiyah
Halalbihalal kali ini menghadirkan Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Sine periode 2000-2010 Drs Bardaini.
Saat ini dia menjadi penasihat PCM Sine dan purnatugas Kepala KUA Widodaren Ngawi. Dalam tausiyahnya Bardaini menyampaikan,”Fenomena yang terjadi dalam keluarga pastilah beragam jenis dan bentuknya. Masing-masing tentu punya cara mengatasinya.”
Saat perbedaan pendapat dalam keluarga tidak segera diselesaikan, maka benih perpecahan akan muncul. Oleh karenanya, perhatikan dan segera cari penyelesaian ketika muncul perbedaan dalam keluarga.
Ada tiga pesan yang disampaikan kepada peserta halalbihalal untuk dapat melewati perbedaan-perbedaan dalam rumah tangga.
Pertama, saling berbuat ihsan, berbuat baik dengan cara mendahulukan kepentingan orang lain.
Kedua, saling memaafkan tanpa menunggu orang meminta maaf. Ketika berbuat salah, jangan menunggu Lebaran. Bersegeralah meminta maaf, sekalipun mungkin berada pada posisi benar. Menjadi pemaaf jauh lebih bermartabat daripada menunggu permintaan maaf orang lain.
Ketiga, saling mengalah. Ada kalanya orang merasa paling benar dan enggan mengalah. Namun demi keutuhan rumah tangga, mengalah mampu merekatkan kembali puing-puing yang berserakan dalam sebuah hubungan rumah tangga.
Penulis Suwarno Editor Sugeng Purwanto