PWMU.CO – 361 siswa tingkat SLTA Pondok Pesantren (Ponpes) Karangasem Muhammadiyah Paciran diwisuda secara terpadu di Auditorium KH Abdurrahman Syamsuri pada Ahad, (28/4/2024).
Sebanyak 361 siswa ini terdiri dari 143 siswa Madrasah Aliyah Muhammadiyah 1 Karangasem (Mamsaka), 129 siswa SMA Muhamadiyah 6 dan 89 siswa SMK Muhamadiyah 8 Paciran.
Acara wisuda ini menjadi momen bersejarah bagi para siswa, sebagai penanda perjalanan mereka dalam menimba ilmu dan pengalaman di Pondok Pesantren Karangasem.
Selain telah menyelesaikan kurikulum pendidikan formal, para siswa juga telah mendapatkan pelajaran tentang nilai-nilai kehidupan, keagamaan, dan kemandirian.
Perwakilan kepala lembaga Pondok Pesantren, Bapak Amilin ST, menyampaikan pesan kepada para siswa untuk memanfaatkan ilmu yang telah mereka dapatkan selama berada di Pondok Pesantren.
“Di mana pun kalian berada, manfaatkan ilmu yang sudah didapat di sini dan teruslah melakukan kebaikan,” ujarnya.
Dia juga menekankan pentingnya mendahulukan mimpi orang tua sebagai bentuk penghormatan dan penghargaan kepada mereka.
“Dengan mewujudkan mimpi orang tua, maka mimpi-mimpi yang kamu inginkan juga akan terwujud,” ujarnya penuh semangat.
Lebih lanjut, para siswa yang diwisuda diharapkan menjadi generasi yang berkualitas, tidak hanya dalam hal akademik tetapi juga dalam moral dan etika.
“Kalian diharapkan mampu menjadi agen perubahan yang positif dalam masyarakat dan membawa dampak baik bagi lingkungan sekitar,” harap kepala SMK Muhamadiyah 8 ini.
Usai prosesi wisuda, suasana haru dan kebahagiaan terpancar di wajah para wisudawan dan keluarga mereka.
Momen ini juga menjadi kesempatan bagi para siswa untuk merayakan capaian mereka sebelum melangkah ke fase selanjutnya dalam kehidupan, baik itu melanjutkan studi ke jenjang yang lebih tinggi atau memulai karir profesional.
Amilin mengatakan, wisuda terpadu tingkat SLTA di Pondok Pesantren Karangasem Paciran ini bukan hanya sekadar sebuah acara formal, tetapi juga sebuah tonggak bersejarah yang akan membekas dalam ingatan dan perjalanan hidup para siswa.
“Semoga mereka semua menjadi generasi penerus yang berprestasi dan bermanfaat bagi bangsa dan negara,” tutupnya. (*)
Kontributor Wahidul Qohar Editor Nely Izzatul