PWMU.CO – Sabtu (26/8) pukul 13.00, 80 personel yang terdiri dari santri, ustadz-ustadzah, dan pengurus Panti Tunanetra Terpadu Aisyiyah Ponorogo nonton bareng Film Nyai Ahmad Dahlan (NAD) di Cinema X PCC Ponorogo.
Menggunakan pendengaran mereka, santri tunanetra menyimak jalannya film NAD dengan serius sambil sesekali bertanya kepada ustadz dan ustadzah pendamping untuk menggambarkan adegan film yang sedang berlangsung.
Nisfu Laila, salah satu santri tunanetra kelas 9 merasa terkesan setelah nonton film NAD. Dia menambahkan bahwa setelah nonton film NAD merasa termotivasi dengan sosok Walidah. “Meskipun perempuan, tetapi semangat juangnya tinggi untuk umat Islam,” tuturnya.
(Baca: 8 Bus Besar 4 Kali Pulang-Pergi: Antar 1.750 Penonton Film Nyai Ahmad Dahlan)
Ditemui usai acara, Ustadz Dian menjelaskan bahwa tujuan santri tunanetra diajak nonton adalah untuk mengenalkan Muhammadiyah dan Aisyiyah dalam perjuanganya. “Juga peran serta dalam kehidupan berbangsa dalam bidang Pendidikan, sosial, dan agama,” ujarnya. (arifah/ilmi)