PWMU.CO – Sebagai upaya mengasah insting intelijen anggota Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (KOKAM) dalam fungsi dan tugasnya, KOKAM Pemuda Muhammadiyah Kota Malang ‘Ngaji Intelijen’ bersama LHKP PDM Kota Malang di Rumah Baca Cerdas (RBC) kawasan Ruko Permata Jingga Malang, Ahad (27/8) kemarin.
Ngaji Intelijen yang diikuti oleh seluruh anggota KOKAM se-Kota Malang menghadirkan Aditya sebagai narasumber. Ahli intelijen dari BAIS (Badan Intelijen Strategis) Mabes TNI yang sedang bertugas di Malang memaparkan tentang pengetahuan dasar intelijen.
(Baca: Watimpres Prof Malik Fadjar: Pembangunan Bangsa Itu Hakekatnya Dimulai dari Pendidikan)
”Intelijen bisa dikelompokkan dalam beberapa fungsi. Yaitu, intelijen sebagai pengetahuan, sebagai organisasi, dan sebagai kegiatan,” terangnya.
Aditya menjelaskan bahwa intelijen sebagai pengetahuan bisa dipakai sebagai modal awal mengetahui semua sektor. Mulai sektor aparat, bisnis, sosial, politik, dan sebagainya. ”Pengetahuan intelijen ini memiliki makna dasar informasi awal, aktual (riil) dan ramalan (prediksi) guna merancang taktis dan strategis,” urainya.
Sedangkan intelijen sebagai organisasi adalah suatu wadah atau kelompok yang menggunakan cara atau mekanisme intelijen. ”Secara, organisasi intelijen yang sudah ada yaitu Badan Intelijen Negara (BIN), Badan Intelijen Strategis (BAIS), Badan Intelijen Kepolisian (BIK), Kejagung, dan sebagainya,” paparnya.
(Baca juga: Sekolah Kebangsaan untuk Cetak Politisi dan Pejabat yang Muhammadiyah)
Sementara intelijen sebagai kegiatan adalah serangkaian aktifitas yang mendukung untuk mendapatkan informasi yang valid serta tindak lanjutnya untuk mencapai tujuan tertentu. ”Kegiatan tersebut meliputi penyelidikan (LID), pengamanan (PAM), dan penggalangan (GAL),” tuturnya.
Di sisi lain, Zaenudin, Ketua LHKP PDM Kota Malang yang juga pembina KOKAM Kota Malang mengatakan KOKAM akan difokuskan pada 3 program penguatan. ”Anggota KOKAM Kota Malang kita fokuskan pada kegiatan intelejen, protokoler untuk pengamanan, dan SAR atau tanggap bencana,” pungkasnya.(izzudin/aan)