PWMU.CO – SDM Plus Semarang juara Jawa Tengah Open Drum Marching Band Competition 2024. Lomba tingkat Provinsi itu berlangsung di Sportium Universitas Veteran Semarang, Ahad (28/04/2024).
Sebelumnya, SDM Plus Semarang pernah menjadi juara berturut-turut di kompetisi yang sama pada tahun 2018 dan 2019. Tahun 2024, SDM ini berhasil menyapu bersih juara I pada tiga kategori yaitu Field Commander, Colour Guard dan Konser.
Alhasil, 40 siswa yang tergabung dalam tim Marching Band Laskar Pelangi itu akan melaju ke tingkat Nasional pada November 2024 di Jakarta.
Kepala SDM Plus Semarang Wahyu Haspri Nur Taryanti SPd mengatakan sangat bangga dengan prestasi yang diraih oleh anak-anak Laskar Pelangi. “Luar biasa, dengan waktu latihan yang relatif singkat dan terjeda bulan puasa, anak-anak mampu menyelesaikan lagu dan bisa tampil dengan maksimal,” tuturnya.
Ia juga mengucapkan terima kasih kepada tim pelatih Marching Band dan pengurus komite sekolah yang telah berjuang dalam mensukseskan lomba Marching Band tingkat provinsi ini. Menurutnya, perjuangan Laskar Pelangi tidak hanya sampai di sini. Akan ada perlombaan tingkat Nasional yang menanti.
Ia pun berpesan kepada tim Laskar Pelangi untuk selalu rendah hati dan terus disiplin berlatih. Haspri mengungkapkan, “Kunci kemenangan dari tim adalah kedisiplinan. Disiplin berlatih, disiplin menyelesaikan lagu, dan disiplin mengendalikan diri.”
“Terutama disiplin mengendalikan diri, karena dalam tim butuh kerjasama, kekompakan, dan tidak boleh egois,” tuturnya saat diwawancarai.
Tak hanya disiplin, kunci kemenangan tim Laskar Pelangi lainnya juga karena dukungan dari berbagai pihak. Mulai dari wali siswa, pelatih, sekolah, dan komite.
Alya Nayla Afrah Aghni Kelas VI Daud menjadi pemimpin tim Marching Band Laskar Pelangi sekaligus peraih juara I Field Commander. Ia menekuni marching band dari kelas I SD.
Nayla sangat senang karena telah berhasil menjadi juara I Field Commander. “Senang sekali karena tahun lalu field commandernya gak dapet juara,” tuturnya.
Namun, di sisi lain, ia juga merasa sedih karena tidak bisa berangkat ke Jakarta pada November nanti karena dia sudah naik ke Sekolah Menengah Pertama (SMP). (*)
Penulis Viki Safitri Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni