PWMU.CO – Makna logo Musycab Ke-5 PCPM Manyar terungkap, Kamis (25/4/2024).
Musyawarah Cabang (Musycab) ke-5 Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Manyar rencananya berlangsung pada Ahad (12/5/2024). Lokasinya di Hotel Horison Gresik Kota Baru (GKB). Kemudian kegiatan berlanjut di Yogyakarta, Sabtu-Ahad (18-19/5/2024).
Saat rapat persiapan, Muhammad Rifqi Fitriyansyah mengusulkan logo musycab yang mengusung tema ‘Pemuda Muhammadiyah Manyar Tangguh Berdaulat’. “Berdasarkan hasil rapat di hari tersebut telah disepakati bahwa logo yang saya usulkan tersebut nantinya akan dipakai sebagai logo resmi Musycab Ke-5 PCPM Manyar kali ini,” ujarnya.
Rifqi mendapatkan beberapa catatan berupa sedikit perbaikan. “Sehari setelahnya, tepat di hari Jumat (26/4/2024) saya kirimkan kembali logo Musycab Ke-5 setelah direvisi dan disetujui oleh seluruh panitia pelaksana Musycab,” katanya.
Pada tanggal itu, logonya resmi diluncurkan dan dipublikasikan. Logo tersebut menggambarkan angka 5, Rifqi lulusan Universitas Airlangga Surabaya menjelaskan secara terperinci kronologi dan filosofi munculnya logo tersebut.
Kronologi Munculnya Ide Logo
Musyawarah Cabang Ke-5 Pemuda Muhammadiyah Manyar ini mengusung tema ‘Pemuda Muhammadiyah Manyar Tangguh Berdaulat’. Kata Rifqi, sifat ketangguhan disimbolkan dengan warna hijau dan tabiat berdaulat disimbolkan dengan warna kuning keemasan.
Rifqi kemudian menceritakan sumber ilhamnya dalam menuangkan ide logo. Ini berawal dari keresahannya pada wilayah Indonesia yang kerap disebut sebagai negara agraris. Di mana erat kaitannya dengan warna hijau sebagai lambang negeri subur.
“Namun kondisi tersebut lambat laun mulai memudar seiring dengan perkembangan zaman yang menuntut perubahan kian cepat,” ungkapnya.
Fenomena yang telah berlangsung saat ini, menurut Rifqi, seperti industri yang hanya mementingkan keuntungan pribadi tanpa peduli terciptanya lingkungan yang asri, teknologi yang tidak ramah energi, alat transportasi yang membuat udara berpolusi, mengharuskan tiap-tiap individu memiliki kesadaran pribadi akan kesehatan lingkungan.
“Sayangnya peristiwa tersebut juga melanda wilayah Kecamatan Manyar di mana tempat mengabdi Pemuda Muhammadiyah Manyar terdampak,” katanya.
Selain warna hijau yang menggambarkan lingkungan dan negara agraris, nuansa gradasi warna hijau melambangkan jiwa tangguh dan tenang menghadapi tantangan kehidupan berliku dengan pikiran damai. Selain itu, lanjutnya, warna hijau juga mempunyai makna mendorong seseorang untuk terus maju mengasah kemampuan mencapai suatu tujuan.
“Tentu tujuan yang dimaksud pada Musyawarah Cabang Ke-5 Pemuda Muhammadiyah Manyar ini adalah dakwah Islam yang menggembirakan sebagaimana jiwa tangguh dan semangat membara seorang pemuda,” pesannya.
Rifqi kemudian mendetailkan lagi makna dari pancaran warna kuning keemasan. “Pancaran sinar dengan kombinasi gradasi warna kuning keemasan menunjukkan keagungan jiwa yang optimis menyongsong masa depan lebih baik,” ujarnya.
“Warna kuning keemasan juga melambangkan kedaulatan, harkat, martabat, dan kemakmuran. Simbol berdaulat yang ditorehkan dengan warna kuning keemasan menandakan wilayah yang megah nan sejahtera dengan kekayaan sumber daya alam yang melimpah ruah,” lanjutnya.
Rifqi kemudian menutup penjelasan dengan harapan, Pemuda Muhammadiyah mampu memberikan kehidupan yang lebih adil dan merata. “Memberikan kehidupan kepada seluruh alam semesta berlandaskan perjuangan suci agama Islam,” imbuhnya. (*)
Penulis Zaki Abdul Wahid Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni