PWMU.CO – Halalbihalal Muhammadiyah Dau Kabupaten Malang Jawa Timur digelar di Padepokan Hizbul Wathan (HW) Dau, Ahad (28/4/2024).
Halalbihalal Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) dan Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Kecamatan Dau dikemas dalam Kajian Bulanan untuk menjaga kualitas ibadah, khususnya pasca Ramadhan dan memperkuat organisasi sampai tingkat ranting.
Acara ini dihadiri sekitar 500 peserta dari unsur PCM, PCA beserta majelis dan anggota. Kemudian perwakilan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) dan Aisyiyah (PRA), pimpinan amal usaha Muhammadiyah (AUM), ortom, serta warga Muhammadiyah di wilayah Kecamatan Dau.
Ketua PCM Dau Sukma Jaya dalam sambutannya menyampaikan pentingnya menjaga silaturahim, menjaga kerukunan, dan kesatuan. “Ini merupakan bagian dari ajaran Islam. Maka PCM Dau berkomitmen untuk menggelar kajian rutin bulanan,” ujarnya.
Pengajian inti pada ahad pagi disampaikan oleh Ketua Majelis Tabligh PDM Kota Malang KH Radix Mursenoaji. Dia menuturkan, halal bihalal merupakan tradisi yang mencerminkan kearifan lokal bangsa Indonesia.
“Tradisi ini memiliki makna yang mendalam juga membawa kemaslahatan. Yaitu sebagai sarana untuk saling memaafkan, mempererat silaturahmi, dan memperkuat ukhuwah Islamiah,”
Di sela-sela acara sampai jelang dhuhur, juga dimeriahkan oleh Gamelan yang diaktori oleh siswa siswi SD Muhammadiyah 08 Dau. Sekolah ini dikenal dengan sekolah para jawara dan gudangnya prestasi, baik akademik ataupun non akademik. Dan tidak kalah menarik hiburan-hiburan khas persyarikatan Muhammadiyah.
Komitmen Kajian Rutin Bulanan
Sementara itu Ketua Majelis Tabligh PCM Dau sekaligus penyelenggara kegiatan
Ustad Haneef Nouval merasa bersyukur atas terlaksananya kegiatan halalbihalal dan kajian rutin ini.
“Kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu jalannya acara hingga selesai. Tak lupa terima kasih kami sampaikan kepada segenap warga Muhammadiyah Dau yang sudah hadir serta mensukseskan acara ini,” ucapnya.
Dia berharap kegiatan ini dapat terus dijalankan secara rutin untuk senantiasa saling menasehati satu sama lain. “Juga menambah wawasan perkembangan ilmu, khususnya dalam bidang keislaman dan memperkuat hubungan kekeluargaan antar warga Muhammadiyah,” tuturnya. (*)
Penulis M Barqus Salam. Editor Sugiran.