Pentingnya Memilih Lingkungan Pertemanan di Zaman Kini

Jamaah Kajian Fajar Timur PCM Tanggulangin di Masjid Al Muawanah, desa Ngaban, Tanggulangin, Sidoarjo, Ahad (28/4/2024). (Bayu Nadlif Al Fikri/PWMU.CO)

PWMU.CO – Pentingnya memilih lingkungan pertemanan di zaman kini menjadi pembahasan Kajian Fajar Timur PCM Tanggulangin di Masjid Al Muawanah, Desa Ngaban, Kecamatan Tanggulangin, Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Ahad (28/4/2024). 

Dr Slamet Muliono Redjosari MSi, sang penceramah, menjelaskan, “Baik buruknya seseorang juga tergantung dengan circlenya atau lingkungan pertemanannya. Jikalau lingkungan pertemanannya adalah lingkungan yang ahli shalat dan taat beribadah, maka kita pun akan ikut menjadi orang yang taat dalam beribadah.”

Sedangkan sebaliknya, kata Slamet, jika lingkungan pertemanannya itu lingkungan yang penuh dengan perbuatan dosa maka bisa jadi kita terpengaruh dengan lingkungan tersebut. “Teman yang baik akan membawa kebaikan sedangkan sebaliknya jikalau teman yang buruk ia akan membawa keburukan,” ujar Wakil Ketua Majelis Tabligh Pimpinan Wilayah Muhammadiyah Jawa Timur itu.

Ia lantas menyampaikan penggalan hadist Rasulullah SAW berikut.

وَرَجُلَانِ تَحَابَّا فِي اللهِ اِجْتَمَعَا عَلَيْهِ وَتَفَرَّقَا عَلَيْه

Artinya: “… Dua orang yang saling mencintai di jalan Allah, keduanya berkumpul karena-Nya dan berpisah karena-Nya …” (HR Bukhari dan Muslim)

Jamaah Kajian Fajar Timur PCM Tanggulangin di Masjid Al Muawanah, desa Ngaban, Tanggulangin, Sidoarjo, Ahad (28/4/2024). Pentingnya Memilih Lingkungan Pertemanan di Zaman Kini (Bayu Nadlif Al Fikri/PWMU.CO)

Dia menjelaskan, “Kita harus bisa jeli dalam memilih lingkungan pertemanan karena lingkungan tersebut secara tidak langsung dapat memengaruhi perubahan dalam diri kita. Kalau teman kita baik maka kita pun juga ikut baik, begitupun dengan sebaliknya.”

Usai kajian, mereka makan bersama. Panitia sudah menyediakan konsumsinya. Ada undian hadiah yang setiap jamaah mendapatkan kupon gratis. Akhirnya jamaah tidak hanya mendapatkan ilmu, melainkan juga mendapatkan hadiah dari kegiatan tersebut. 

Di samping itu, ada pula beberapa penampilan santri TPQ al-Ikhlas berupa membaca al-Quran dan sambung ayat. Mereka yang tampil terdiri dari 11 santri. Yakni 4 santri laki-laki yang bernama Zuda Helmy Azzuddin, Muhammad Nazurah Alva Al Qisti, Muhammad Rizqy Arya Putra, Endri Rasendriya Bahy Alana dan 7 santri perempuan yang bernama Key’la Sheila Mustajabyah Andini, Cind Anastasya, Aida rahma syabany, Aisyiyah Aqila Anif, Naila Rahma, Afika fikri, Uud Permata Sari.

Salah satu peserta pengajian, Bayu Nadlif Al-Fikri, berharap, “Semoga dengan adanya kajian rutinan ini dapat memberikan sebuah kesolidaritasan antarwarga Muhammadiyah terkhusus warga Muhammadiyah di kecamatan Tanggulangin, Sidoarjo, Jawa Timur.” (*)

Penulis Bayu Nadlif Al-Fikri Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni

Exit mobile version