PWMU.CO – One Day One Hadits (ODOH) di Apel Pagi SMK Muhammadiyah 2 (SMK Muda) Genteng Banyuwangi Jawa Timur di halaman depan sekolah, Senin (6/5/2024).
Suasana pagi ini di SMK Muda sebutan SMK Muhammadiyah 2 Genteng sangat cerah. Siswa sudah mulai berdatangan sejak pukul 6.30 WIB. Tiga puluh menit kemudian bel masuk sekolah berbunyi. Mereka berjalan menuju halaman depan untuk melaksanakan apel pagi.
Apel ini diikuti siswa kelas X dan XI dari semua jurusan. Teknik Elektronika Industri (TEI), Teknik Kendaraan Ringan (TKR), Teknik Sepeda Motor (TSM), dan Jurusan Animasi.
Nampak Kasi Kesiswaan, Imam Hambali SHI sedang memberi aba-aba untuk menata barisan. Dibantu para guru dan karyawan, mereka kompak bekerjasama merapikan barisan peserta apel. Bertindak pembina apel kali ini adalah Koordinator Guru Al-Islam dan Kemuhammadiyahan (Ismuba), Tondo Harjoyo SPdI.
Mengawali amanatnya dia mengucap syukur kepada Allah SWT. Karena masih diberikan kesehatan, sehingga dapat berkumpul di halaman ini untuk melaksanakan apel pagi.
Selanjutnya dia menyampaikan kabar akan ada program baru dari Ismuba. Yaitu program ODOH, satu hari satu hadis di apel pagi. Matan (isi) hadis seputar adab kepada orang tua dan guru, menuntut ilmu, berbuat kebaikan, dan kebiasaan berbagi kepada sesama.
Dalam apel kali ini, pria kelahiran Ogan Komering Ulu Palembang itu menjelaskan satu hadis Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan Imam Bukhari dari sahabat Abdullah bin Masud RA, terkait amalan yang utama.
“Ada tiga amalan utama yang dijelaskan. Pertama shalat tepat pada waktunya. Kedua, berbakti kepada kedua orangtua. Dan yang ketiga, berjuang di jalan Allah,” ulasnya.
Sebelum mengakhiri amanatnya, Tondo Harjoyo berpesan agar para siswa tetap giat belajar yang merupakan salah satu dari amalan yang utama tersebut. Dan jangan lupa menjunjung tinggi akhlakul karimah.
Dia juga memberitahukan praktik ibadah akan dilaksanakan sebelum pelaksanaan Ujian Akhir Semester Genap. Dengan materi praktik thaharah, shalat, membaca al-Quran, dan doa sehari-hari.
Apel ditutup dengan membaca doa dipimpin oleh Guru bahasa Arab, Imam Hambali. Setelah itu semua siswa masuk ke dalam kelasnya masing-masing untuk mengikuti pembelajaran. (*)
Penulis Taufiqur Rohman. Editor Ichwan Arif.