PWMU.CO – Pekik takbir 800 santri iringi aksi bela Palestina di SMPM 12 Sendangagung Paciran Lamongan Jawa Timur, Selasa (7/5/2024). Pekik siswa kelas VII dan VIII sukses menggetarkan semangat di halaman Gedung KH Ahmad Dahlan.
Kegiatan mulai pukul 09.00-11.00 WIB itu berlangsung hidmat dan penuh heroik. Acara ini dipandu dengan tiga bahasa (Arab, Inggris dan Indonesia) oleh Protokol Zarfan Nawwal Mafarizi Kelas VIII B, Ketua Bidang Kajian Dakwah Islam (KDI) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) Ngimbo Ujungpangkah Gresik.
Ketua IPM SMPM 12 Naufal Alfarizi Latif berorasi tentang penderitaan rakyat Palestina dengan penuh semangat. Lalu bersambut pekik takbir oleh teman-temannya. Suara lantang santri asli Manukan Kulon Tandes Surabaya ini membahana menguasai barisan santri al-Ishlah.
Ada juga pembacaan puisi tentang jerit tangis anak Palestina oleh tiga santri. Pertama, Kenzo Al-Aris Rusditira kelas VII A, Bendahara Umum IPM Putra asal Balenrejo Bojonegoro. Kedua, Aminah Azra Diandra Dhuha kelas VIII H, Ketua Bidang ASBO asal Pangkah Wetan Ujungpangkah pangkah Gresik. Ketiga, Cintasya Putri Hariyanto kelas VIII H, Anggota Bidang KDI asal Karang Wungu Lor Laren Lamongan.
Terakhir, ada doa oleh Kepala Sekolah Aminuddin SPd yang sangat menyentuh kalbu. Sebab ia membacakan dengan suara parau serak sambil menangis. Tak pelak, seluruh peserta aksi bela Palestina itu menjadi hening terbawa perasaan haru biru seiring munajat yang dia panjatkan penuh empati terhadap duka saudara warga Palestina.
“Jiwa solidaritas sesama Muslim perlu ditanamkan pada jiwa anak, terlebih untuk warga Palestina,” tambah alumnus Kulliyatul Mualimat Al-Islamiyah (KMI) Gontor 1994 ini.
Waka Kesiswaan SMPM 12 Sendangagung Muhammad Raji SPd turut hanyut emosinya manakala pekik takbir anak- anak teriakkan dengan semangat. “Saya jadi terharu ketika semua warga sekolah baik guru dan juga siswa sangat antusias dan semangat dalam mengikuti kegiatan ini meski tidak ada persiapan. Suara takbir menggelegar menjadikan acara makin heroik,” ujar ayah satu anak ini. (*)
Penulis Gondo Waloyo Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni