PWMU.CO – Tak tampak sedikit pun wajah gugup dan grogi sebelas siswa jenjang kelas satu SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik saat tampil di atas panggung. Mereka membawakan jingle sampah dalam kegiatan Exhibition Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5), Sabtu (4/5/2024).
Seniman cilik tersebut adalah Nafisa Ayunindya Keisya Utomo, Muhammad Maher Ariusti, Emyr Narendra Ramadhan, Hussein Muhammad Alazzam, Mufazzal Novalino Putra, Azarein Qania Haflah, Mikaila Raquel Al Ghaniy Diharja, Alfaiz Yafiq Hamizan, Mouri Hanna Agrie, Sabiyya Syahla Azqiara, dan Muhammad Rayyan Ramadhan. Mereka bernyanyi secara bergantian mengikuti lagu.
Salah satu Fasilitator P5 Prima Ari Rosyida SPd mengaku sempat mengalami kendala saat melatih. “Namun dengan koordinasi yang intens dengan wali murid, anak-anak sukses tampil di panggung,” ujarnya.
Untuk latihan bersama, lanjut Prima, anak-anak berlatih setiap hari di sekolah selama kurang lebih dua jam. “Kemudian untuk kendalanya persiapan latihan kurang lebih satu setengah pekan saja,” jelasnya.
Ia bersyukur anak anak tampil percaya diri daripada penampilan semester satu Desember lalu. “Mereka berani mengeksplor dan berimprovisasi,” ujarnya.
Semua siswa kelas satu diberikan kesempatan untuk tampil. Prima mengatakan, semua gerakan yang ditampilkan di atas panggung tadi merupakan gerakan mengambil sampah, membuang sampah, dan memasukkan ke dalam tong sampah,” jelasnya.
Prima juga terharu atas dukungan wali murid yang sangat luar biasa untuk menyiapkan tampilan siswa. “Khususnya baju dan aksesoris yang digunakan sehingga anak-anak tampil apik lucu dan menggemaskan sebagai kesan siswa kelas satu,” ujarnya.
Hal senada disampaikan Citra Fitrie Riany, wali murid kelas satu. “Setelah kami berdiskusi bersama orang tua, kami sepakat untuk pembuatan kostum penampilan anak-anak diusahakan menggunakan bahan yang dapat digunakan kembali,” jelasnya.
Ia menambahkan, tema P5 kelas I adalah Sayangi Alamku. “Akhirnya kami cari ide yang menggambarkan alam sekitar kita dengan menggunakan warna cerah khas anak-anak dan dengan menggunakan bahan yang bisa digunakan kembali nantinya jika ada kebutuhan kostum lagi,” ujarnya.
Terkait bahan yang digunakan, lanjutnya, wali murid memilih kain flanel. “Serunya kostum ini, pembuatannya dikerjakan bersama sehingga terjalin ikatan batin antarorang tua dan anak,” jelasnya.
Kegiatan Exhibition P5 yang diadakan SDMM ini berlangsung di Atrium Gresmall, Jalan Sumatera Gresik Kota Baru. (*)
Kontributor Bening Satria Prawita Diharja. Editor Ria Pusvita Sari.