PWMU.CO – Aksi Bela Palestina dilakukan di SMK Muhammadiyah 3 (SMK Mutia) Ngoro Mojokerto Jawa Timur, Kamis (7/5/2024).
Kegiatan ini diikuti oleh seluruh Keluarga Besar SMK Mutia. Mulai dari kepala sekolah, komite sekolah, management sekolah, dewan guru, staff hingga siswa untuk merapat mengikuti aksi bela palestina di luar halaman sekolah.
Kegiatan itu dimulai pukul 07.00 WIB dengan mengenakan pakaian berwarna hitam dan bersurban Palestine. Terlihat siswa membawa atribut bertemakan negara Palestina. Mereka menyuarakan untuk menghentikan peperangan yang dilakukan zionis Israel kepada warga Sipil di Palestina.
Tidak hanya itu, bendera negara Palestina tampak terbentang di mana-mana. Suasana Aksi Bela Palestina dihiasi atribut Palestina. Termasuk di gedung yang baru diresmikan oleh Kemendikbud Ristek RI, Sabtu (28/4/2024).
Poster bertuliskan Stand Up for Gaza, Stop Killing dan Freedom for Palestine dan seruan menghentikan perang dan kemerdekaan Palestina yang dibawakan oleh masing masing dewan guru.
Dalam kegiatan ini, Kepala SMK Mutia Ednan Rudianto SH MKn menyampaikan aksi ini penting dilakukan sebagai bentuk kepedulian dan kemerdekaan Pelestina. Peperangan yang dilakukan zionis Israel telah menewaskan banyak korban.
“Korban terus berjatuhan, saudara-saudara muslim kesusahan di sana. Kita tidak bisa berbuat banyak untuk mereka. Dengan adanya aksi ini, kita semua berdoa dan berharap agar peperangan di antara Palestina dan Israel bisa segera berakhir,” sambungnya.
Tak hanya orasi dan doa bersama, dalam Aksi Bela Palestina juga dilakukan penggalangan bantuan untuk disalurkan kepada korban di Palestina. Bantuan yang diterima untuk korban akan disalurkan melalui Badan Amil Zakat Nasional (Baznas).
“Kemudian memberi bantuan kemanusiaan yang bisa kita berikan, baik atas nama dorongan agama untuk membantu orang lain atau atas dorongan kemanusiaan,” ucapnya.
Acara ini diakhiri dengan doa bersama untuk para mujahid yang ada di Palestin sebagai bentuk kepedulian siswa. Mereka diajak untuk saling menolong dan membantu dengan berinfak memberikan donasi bantuan semampunya. (*)
Penulis Muhammad Iqbal Rahman. Editor Ichwan Arif.