PWMU.CO – Muhammadiyah siapkan Akedemi Marbot Masjid mengemuka dalam pembukaan Workshop Nasional Pengembangan Ekonomi Cabang Ranting Muhammadiyah, Kamis (9/5/2023).
Acara diselenggarakan oleh Lembaga Pengembangan Cabang Ranting dan Pembinaan Masjid (LPCR-PM) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah bekerja sama dengan Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU), RS Sarkies Aisyiyah Kudus, dan RS Aisyiyah Kudus Jawa tengah Kamis-Sabtu (9-11/5/2024).
Bertema “Sinergi Pengembangan Ekonomi dan Bisnis Cabang, Ranting, serta Masjid Muhammadiyah” acara ini diikuti 170 peserta ari perwakilan dari cabang ranting terpilih dari seluruh Indonesia.
Pada acara pembukaan yang berlangsung di Convention Hall RS Sarkies Aisyiyah Kudus, Ketua Panitia Workshop Dr Muhammad Hamdi SE MBA, menyatakan workshop ini bertujuan untuk mendorong sinergi yang baik antara pengelola amal usaha ekonomi di level cabang ranting dan masjid (CRM).
LPCR yang sekarang menjadi LPCR-PM mengamati bahwa CRM yang tangguh adalah yang kuat secara ekonomi. “Kami sudah berkeliling Indonesia dan melihat realitas, di mana ada cabang ranting dan masjid yang tangguh, mesti tangguh juga ekonominya,” kata Bendahara LPCR-PM PP Muhammadiyah itu.
“Harapannya setelah kegiatan berakhir, akan terjadi kerja sama, kolaborasi, dan saling menguatkan antarpeserta sehingga terciptalah cabang ranting dan masjid yang tangguh di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Tengah Dr KH Tafsir MAg menegaskan Kudus adalah daerah yang sangat dinamis kemajuannya. Amal usaha Muhammadiyah di Kudus lengkap mulai dari PAUD sampai dengan universitas.
“Bahkan satu-satunya kota di Jawa Tengah yang memiliki dua rumah sakit Aisyiyah. Ya di Kudus ini,” puji dia.
Akademi Marbot Masjid
Ketua LPCR-PM HM Jamaludin Ahmad SPsi Psikolog, dalam sambutannya bercerita tidak hanya workshop ekonomi,LPCR-PM PP juga menyiapkan program Akademi Marbot Masjid agar lahir masjid-masjid unggulan Muhammadiyah di berbagai wilayah dan daerah.
“Alhamdulillah, Lazismu PP akan mendukung Akademi Marbot Masjid sejumlah RP 400 juta untuk tahun ini. Semoga dananya tidak akan berakhir sampai seluruh wilayah dan daerah punya masjid unggulan,” kata dia.
“Semua yang kami hadirkan di workshop ini akan berbagi inspirasi dan cerita. Bahwa dari cabang ranting bisa lahir amal usaha ekonomi yang unggulan. Kalau ada yang bisa dan berhasil, seharusnya yang hadir di sini juga bisa menirunya,” tambahnya.
Di penghujung acara pembukaan, Ketua PP Muhammadiyah Bidang Cabang Ranting dan Masjid Drs H Ahmad Dahlan Rais MHum memberi arahan dan amanat, “Mengurus ekonomi itu sudah banyak yang mencoba, tapi memang sedikit sekali yang berhasil. Ini tidaklah mudah.”
“Tapi, saya percaya kita pasti akan bisa, kalau kita bersungguh-sungguh. Sehingga core business Muhammadiyah tidak hanya kesehatan, pendidikan tapi juga ekonomi,” kata Dahlan Rais. (*)
Penulis Muhammad Zulfi Ifani Editor Mohammad Nurfatoni