PWMU.CO – Keluarga besar amal usaha PCA Kecamatan Gresik, Kabupaten Gresik mengadakan halalbihalal di Masjid At-Taqwa Jalan KH Kholil, Rabu (8/5/2024).
Acara dihadiri oleh jajaran Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Kecamatan Gresik, eluarga besar TK Aisyiyah 1 Gresik, TK Aisyiyah 24 BP Wetan, TPA Aisyiyah, TPQ Aisyiyah Kemuteran, TPQ At-Taqwa Meduran, dan TPQ At-Taqwa Pulo Pancikkan.
Dibuka oleh lantunan al-Quran Maratul Hidayah. Didilanjutkan dengan sambutan Wakil Ketua Majelus PAUD Dasmen OCA Gresik Sri Wahyuni SAg MPd.
“Di dunia yang sudah semakin canggih ini, bahkan halalbihalal dan silaturahmi pun sudah banyak yang dilakukan secara online,” ujarnya.
Namun, lanjutnya, jika dilakukan dengan tatap muka seperti hari ini, akan memberikan kesan yang menyentuh. “Dengan mengingat segala kesalahan yang pernah dilakukan, sambil melihat mata dan berjabat tangan mampu membuat kita meminta maaf dan memaafkan dengan tulus dan ikhlas,” tutur Ibu Uyun, sapaannya, dalam sambutan.
Kehadiran tokoh Muhammadiyah Gresik KH Muchar Bukhori sebagai pemberi tausiah pada siang itu, menambah rasa tenang, pengingat, dan ilmu baru.
“Tetap istikamah beribadah walaupun bulan Ramadhan sudah tidak membersamai lagi. Jangan sampai kita hanya bersungguh-sungguh beribadah hanya saat bulan Ramadhan. Setelah Ramadhan pergi, kita menjadi lengah kembali,” tuturnya.
Muchtar Bukhori juga menguraikan materi mengenai hablumminallah dan habluminanas. “Terkadang manusia hanya berfokus pada Allah, tapi lupa terdapat hubungan dengan manusia. Selain itu terdapat penyakit hati yang kental hubungannya dengan manusia yaitu hasut (tidak senang melihat kebahagiaan orang lain), suudzon (berprasangka buruk), takabur (membanggakan diri sendiri),” sambungnya.
Dia menjelaskan disertai dengan contoh nyata dalam kehidupan manusia sehari-hari, sehingga membuat undangan merasa mudah mengerti atau memahami.
Di penghujung acara, Muchtar Bukhori melafalkan doa sebagai tanda telah berakhirnya acara Halal Bihalal dan Silaturahim Keluarga Besar Amal Usaha PCA Kecamatan Gresik pada siang itu. (*)
Penulus Laila Thoharotun Nufus Editor Mohammad Nurfatoni