PWMU.CO – “Jangan jadikan urusan dapurmu menghambatmu berjuang untuk kepentingan umat.” Agaknya pesan KH. Ahamad Dahlan pada ibu-ibu yang tergabung dalam ‘Aisyiyah ini mengetuk hati dan semangat juang mereka. Pesan yang dikutip dalam Film Nyai Ahmad Dahlan (NAD) itu diresapi betul oleh hampir 300 warga Aisyiyah Gresik yang memenuhi Lenmarch Surabaya, Sabtu (26/8), ketika nonton bareng film NAD.
Warga Aisyiyah Gresik terkesima dengan Film Nyai Ahmad Dahlan. Mereka meraba, merasa, dan menimbang sejenak kiprah dan perannya selama ini. Sudah maksimalkah perjuangan melalui Aisyiyah untuk umat? Berkali-kali mereka berucap subhanallah melihat ketulusan dan kegigihan Nyai Walidah dalam mendampingi perjuangan KH Ahmad Dahlan.
Warga Aisyiyah Gresik yang terdiri dari PDA, PCA Dukun, SDM, PCA Menganti, TK Aisyiyah 36, Tunas Aisyiyah, SMAM I, PM dan NA melantunkan Mars Sang Surya dengan hikmat sebelum film NAD ditayangkan. Ketika lagu ini dikumandangkan semua bergeming, hati semua penonton yang memenuhi gedung bersatu dan berseru. Terjalin semangat yang membara untuk terus melanjutkan perjuangan melalui persyarikatan Muhammadiyah.
“Begitu juga ketika dilantunkan Mars Aisyiyah. Kaki ini rasanya gemetar dan dada kami bergemuruh,” kata Zumaroh dari PCA Dukun.
(Baca: Sarat Pesan Moral, Ini Respons Penonton Balita setelah Lihat Film NAD dan Aisyiyah: Sarat Muatan Pendidikan Karakter, Film Nyai Ahmad Dahlan Wajib Ditonton)
“film ini adalah film sejarah. Memberikan banyak pelajaran dan nilai kehidupan yang harus diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari, terutama oleh warga Aisyiyah. Dengan melihat film ini, tekad dan gairah kami dalam ber-Aisyiyah semakin membara,” kata Nur Fadilah yang diamini oleh Muyasaroh dari majelis tabligh PDA Gresik.
Sementara itu, Ninik dari PCA Manyar mengatakan, setelah melihat film ini akhirnya dia tahu bahwa Aisyiyah bukan hanya organisasi perempuan Muhammadiyah. Namun Aisyiyah adalah sebuah gerakan yang memiliki sepak terjang besar dalam memperjuangankan bangsa. (agustine/ferry/ilmi)