PWMU.CO – Peresmian Rumah Sakinah Aisyiyah Jakarta Pusat ditandai dengan pemberian paket sembako kepada calon binaan sebanyak 45 perempuan, Sabtu (11/5/2024).
Rumah Sakinah berlokasi di Gedung Dakwah Aisyiyah Jakarta Pusat Jl. Kebon Kosong Kecamatan Kemayoran, Jakarta Pusat.
Acara dihadiri Kabag Kesra Jakarta Barat Ahmad Juhandi, Camat Kemayoran Asep Mulyaman, Kapolsek Kemayoran Kompol Arnold J Simanjuntak, Wakil Ketua Majelis Pembina Kesejahteraan Sosial PP Muhammadiyah Dr Jasra Putra.
Juga hadir Wakil Ketua PW Aisyiyah DKI Jakarta Dr Chandrawati, Ketua PD Aisyiyah Jakarta Pusat Hj Syamsidar Siregar, Wakil Ketua PDM Jakarta Pusat Suhur Samiun, dan Wakil Bendahara MPKS PP Muhammadiyah yang juga Ketua Rumah Sakinah Moh. Arif’an.
Peresmian Rumah Sakinah ditandai dengan pemberian sembako oleh Kabag Kesra Jakarta Barat Ahmad Juhandi dan Wakil Ketua MPKS PP Muhammadiyah Dr Jasra Putra.
Hari itu juga diadakan pengobatan kepada 100 lansia untuk warga sekitar Kebon Kosong.
Arif’an mengatakan, Rumah Sakinah didirikan bersama PDA Jakarta Pusat dan PCM-PCA Kemayoran 1 dan 2 sudah diresmikan hari ini.
”Rumah Sakinah ini Lembaga Kesejahteraan Sosial Pemberdayaan Perempuan pertama yang didirikan oleh MPKS,” katana.
Pengurus LKS Rumah Sakinah, sambung dia, baru disahkan oleh MPKS PP Muhammadiyah empat bulan lalu pada Februari 2024.
”Rumah Sakinah adalah rumah tentram, rumah bahagia dan rumah solusi umat,” ujar Arif’an yang juga Tim Teknis Menteri Sosial.
Dia menjelaskan, berdirinya Rumah Sakinah kolaborasi antara MPKS PP Muhammadiyah dan PDA Jakarta Pusat dengan binaan di Taman Sari dan Kemayoran.
Wakil Ketua PWA DKI Jakarta Dr Chandrawati menyampaikan merasa terharu dengan peresmian Rumah Sakinah di Jakarta ini.
”Kami menyambut baik berdirinya Rumah Sakinah dan siapa membantu, karena perempuan paling dominan dalam mewujudkan keluarga yang baik,” ujar dosen Universitas Hamka Jakarta.
LKS Rumah Sakinah ini fokus pada beberapa program berat yang menjadi atensi pemerintah saat ini.
Wakil Ketua MPKS PP Muhammadiyah Dr Jasra Putra mengatakan, program ini merupakan kehadiran Muhammadiyah dalam bentuk santunan dan asuhan keluarga serta Lembaga Kesejahteraan Sosial yang eksis di tengah masyarakat.
Putusan Muktamar Muhammadiyah di Solo, kata dia, memberikan amanat pembentukan amal usaha baru MSC atau Muhammadiyah Senior Care . Berdirinya Rumah Sakinah menangani isu soal KDRT yang jumlah kejadian terus meningkat, korban tindak perdagangan orang (TPPO), menyelesaikan kekerasan pada anak dan 15 bentuk perlindungan khusus anak lainnya.
Warga binaan senang mengikuti kegiatan Rumah Binaan. “Acaranya seru. Pokoknya keren banget program ini dan bermanfaat. Ibu-ibu yang kena masalah bisa curhat,” komentar Mbak SL, warga binaan Rumah Sakinah.
Editor Sugeng Purwanto