PWMU.CO – Pimpinan Cabang Muhammadiyah Karangploso telah merencanakan pembangunan pendidikan berbasis pesantren dengan biaya Rp 40 miliar. Hal tersebut disampaikan Sugianto Sekretaris PCM Karangploso Kabupaten Malang dalam sambutannya di acara Silaturahmi Corp Mubaligh Muhammadiyah ( CMM) se- Malang Raya, di Masjid K.H Ahmad Dahlan Griya Permata Alam blok O no 5 Karangploso, Ahad (27/8).
Suami Sri Sunarmi itu menyampaikan bahwa komplek pendidikan berbasis pesantren itu rencananya akan berdiri di atas lahan seluas 4.000 meter persegi. “Maket dan anggaran senilai Rp 40 miliar itu menjadi rencana PCM Karangploso kedepan. Sudah disiapkan segala sesuatunya,” jelas Sugianto.
Ketua takmir yang sudah sukses menginisiasi berdirinya masjid KH Ahmad Dahlan dengan nilai Rp 1,8 miliar itu, kini sedang memelopori pembebasan lahan senilai Rp 2 miliar. Dari Rp 2 miliar, sekarang tinggal Rp 204 juta yang harus dibayarkan.
“Kami yakin dengan kerja keras dan kerja sama, InsyaAllah bisa segera mewujudkan rencana pembangunan pendidikan berbasis pesantren tersebut,” ujar Sugianto.
(Baca: Menuju Excelent Hospital, RSM Lamongan Proyeksikan Bangun Menara 12 Lantai dan Menanti Mega Proyek Pendirian Universitas Muhammadiyah Madura di 2017)
Sugianto mengatakan bahwa berbagai aktivitas yang dilakukan PCM selama ini telah banyak memberi manfaat bagi masyarakat luas. Dia mencontohkan, terkait dengan pemberian subsidi penggalian makam bagi semua warga perumahan Griya Permata Alam sebesar Rp 250 ribu sejak tahun 2015.
“Dulu banyak yang menolak dan menentang. Kami juga dicurigai macam-macam. Tapi alhamdulillah sekarang ini saudara muda kita malah mendukung dan mengucapkan terimakasih atas tunjangan untuk semua warga tersebut. Program itu menjadi salah satu model dakwah kita. Dari awal program itu, akhirnya Muhammadiyah dan NU di wilayah ini sering bekerjasama dalam bertindak untuk kepentingan seluruh masyarakat,” ujar Sugianto.
Sementara itu, terkait subsidi penggalian makam, Novi Sumanti, warga setempat yang juga simpatisan Aisyiyah yang hadir pada acara tersebut mengatakan, pemberian itu penting. Novi juga menegaskan, walaupun nilainya kecil, subsidi yang diberikan oleh Muhammadiyah tersebut sangat membantu. “Sekarang ini apa sih yang tidak berbayar? Padahal wilayah perumahan ini sangat luas lho. Sehingga warganya juga banyak sekali,” ungkap Novi. (uzlifah/ilmi)