PWMU.CO – Pejabat Filipina yakni Secretary of Social Welfare and Development Filipina HE Rex Gatchalian berbicara perjalanan kariernya di hadapan wisudwan Universitas Muhammadiyah Malang (UMM) yang digelar di Dome UMM Selasa (14/5/2024).
Rex Gatchalian memberikan inspirasi dan motivasi tentang kisah perjuangan suksesnya kepada ribuan wisudawan Kampus Putih, secara daring.
Dia menceritakan, awal perjalanan kariernya dimulai dari seorang wakil divisi penjualan dan pemasaran hotel di Filipina. Kemudian, ia mencoba terjun ke dunia politik dengan mengikuti jejak kakaknya pada 2007. Jatuh bangun ia rasakan, hingga akhirnya bisa mencapai posisinya saat.
Meski sudah mencapai posisi sekarang, ia tidak berpuas diri dan masih mencari arti kesuksesan. Menurutnya, kesuksesan tidak hanya berkisar pada materi semata tapi juga apa saja dampak dari apa yang sudah kita lakukan. “Kesuksesan itu bukan bentuk dari uang, jabatan, kekuatan, atau hal lainnya. Kesuksesan didapat dari efek positif apa yang diberikan kepada masyarakat,” ucapnya.
Untuk itu, ia berpesan agar para wisudawan selalu ingat lima hal yang dapat membantu dalam menghadapi kehidupan setelah perkuliahan. Pertama menyambut ketidakpastian. Maka mereka tidak boleh untuk membuat kesalahan karena hidup itu adalah proses mencoba dan terus mencoba.
Kedua, tidak takut untuk meminta bantuan karena setiap manusia pasti membutuhkan bantuan kecil untuk mencapai tujuan. Ketiga, menjaga keharmonisan batin dan tidak goyah dengan apa yang dikatakan orang lain.
Keempat, menjaga integritas diri dengan mempertahankan prinsip yang sudah dibuat. Kelima mempertajam keahlian yang dimiliki. “Manusia tidak bisa hanya hidup dari apa yang dipunyai saat ini, namun juga terus menerus belajar dari apa yang lalu,” tegasnya.
Pencarian Bermakna
Sementara itu, Menko PMK Muhadjir Effendy meminta wisudawan untuk selalu mengingat dan memanfaatkan apa yang sudah didapat selama empat tahun di UMM. Apalagi keluarga dan masyarakat di daerah masing-masing pasti berharap banyak agar wisudawan mampu menghadapi tantangan dunia di masa depan.
“Jangan terlalu berlarut dalam kesenangan. Sebagai manusia coba cari tantangan baru yang bisa membawa kamu ke jenjang yang lebih tinggi. Tantangan dan kesulitan itu bukan untuk dihindari namun diselesaikan,” tegasnya.
Hal serupa juga disampaikan Kepala Lembaga Layanan Pendidikan Tinggi (LLDIKTI) Wilayah VII Prof Dr Dyah Sawitri MM. Ia memberikan wejangan bahwa wisudawan perlu punya skill dan pengetahuan agar mampu bersaing di era emas. Salah satunya melalui program center of excellence yang dimiliki oleh UMM. Program ini terbukti memiliki kontribusi nyata dalam mencetak generasi unggul sesuai dengan minatnya.
Rektor UMM Prof Dr Nazaruddin Malik MSi mengucapkan selamat kepada seluruh wisudawan. Menurutnya, wisuda adalah isyarat bahwa para wisudawan akan terjun ke masyarakat dan dituntut untuk memberikan apa yang mereka punya. Dorongan utama dalam hidup bukanlah kesenangan semata, melainkan penemuan dan pencarian yang bermakna.
“Untuk itu, pegang kuat janji pada almamater UMM dan berikan yang terbaik bagi masyarakat. Bekerja keras, cerdas, dan tidak menjadi beban untuk masyarakat,” pesannya. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni