PWMU.CO – Kajian Rutin Masjid At Taqwa Setail Kecamatan Genteng Kabupaten Banyuwangi Jatim membahas pentingnya istiqamah, Sabtu (11/5/2024).
Materi pentingnya istiqamah ini disampaikan oleh Ketua Majelis Pustaka Informasi dan Digitalisasi (MPID) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Banyuwangi Taufiqur Rohman MPdI.
Sejak Maghrib suasana masjid At-Taqwa yang beralamat di Jalan Samiran Setail ini nampak khidmat. Jamaah melakukan shalat Maghrib berjamaah. Setelah itu jamaah melakukan persiapan untuk mengikuti pengajian rutin.
Di awal ceramahnya Taufiqur Rohman bermohon kepada Allah untuk kebaikan jamaah. “Semoga pengajian ini memberikan keberkahan bagi jamaah semuanya,” ujarnya.
Selanjutnya dia mengutip al-Quran Surat adz-Dzariyat ayat 56. Di ayat tersebut dijelaskan tujuan penciptaan jin dan manusia adalah untuk beribadah kepada Allah SWT.
“Maka profesi manusia boleh beragam. Ada yang pengajar, dokter, politikus, ekonom, atau yang lainnya. Namun aktivitas yang dilakukan harus tetap dalam koridor beribadah kepada Allah. Jika keluar dari koridor ini, maka aktivitas manusia akan menjadi absurd atau sia-sia,” jelasnya.
Untuk lebih menjelaskan bagaimana pentingnya membuat aktivitas menjadi bernilai ibadah di sisi Allah, maka Taufiqur membacakan satu hadist nabi Muhammad SAW dari sahabat Sufyan bin Abdullah RA yang diriwayatkan Imam Muslim.
Menurutnya sahabat nabi yang bernama Sufyan bin Abdullah ini adalah sahabat yang pernah menceritakan beberapa hadist nabi. Salah satunya hadis yang menjelaskan tentang keistiqamahan.
“Di hadist tersebut dijelaskan Sufyan bin Abdullah bertanya kepada nabi, satu perkataan yang dengan itu dia tidak perlu bertanya lagi kepada siapapun tentang ajaran Islam. Di dalam hadis dijelaskan, nabi menjawab amantu billah tsummastaqim. Kamu beriman kepada Allah dan beristiqamahlah,” paparnya.
Dia menerangkan, jawaban nabi itu bisa menjadi kunci, agar aktivitas setiap muslim tetap dalam koridor beribadah kepada Allah.
“Lalu keimanan seperti apa yang dimaksud? Beriman kepada Allah SWT, menuhankan Allah saja dalam kehidupan ini, tanpa mensyirikannya,” tegasnya.
Teguh Pendirian
Dia juga menjelaskan maksud istiqamah yang berarti tegak lurus dan teguh pendirian. Bahasa Jawanya kekeh. Kenapa orang yang istiqamah selalu kekeh memegang prinsip hidupnya.
“Tidak mudah diombang-ambingkan gelombang kehidupan. Karena dia itu didampingi Allah. Itulah hikmah penting bagi orang yang mampu menjaga keistiqamahan ikrar ketuhanannya. Bahkan orang takwa yang istiqamah itu ketika digelincirkan setan, dia segera ingat kebenaran dari Allah, maka diapun segera bangkit,” kupasnya.
“Beda dengan orang yang tidak istiqamah. Dia plin plan dalam hidupnya. Kawannya ke barat, dia ikut ke barat. Begitu pula, tatkala kawannya ke timur, dia pun ikut ke timur,” ulasnya.
Sebagai akhir ceramahnya, Taufiqur Rohman, membacakan Surat Al Fushilat ayat 30. Di ayat tersebut juga dijelaskan hikmah penting orang yang mampu istiqamah. Terutama ketika orang itu dalam kondisi sakaratul maut.
“Maka, Allah akan menurunkan malaikat untuk membisikan kepada orang itu. Janganlah takut dan jangan bersedih terhadap apa yang kamu tinggalkan maupun apa yang akan dihadapi setelah kematian. Bahkan bergembiralah dengan surga yang telah dijanjikan Allah,” terangnya. (*)
Penulis Ghulam Bana Islama. Editor Sugiran.