PWMU.CO – Guru piket SMA Muhammadiyah 4 Sidayu (Smamsi) Gresik Jawa Timur menguji hafalan bagi siswa yang terlambat, Rabu (15/5/2024).
Setiap hari selama kegiatan pembelajaran selalu ada guru piket di sekolah. Pukul 06.45 WIB guru piket sudah hadir di sekolah. Guru piket dibantu guru-guru lainnya bertugas menyambut siswa yang hadir pagi. Hal itu merupakan bagian dari pelayanan sekolah terhadap siswa.
Guru piket Musnidatul Millah Arif SPd yang bertugas dihari Rabu mengaku akan berusaha bertanggung jawab dengan kelancaran proses belajar mengajar di seluruh kegiatan yang ada sekolah.
“Tempat guru piket berada di depan kantor menghadap ke selatan. Hal itu karena tempat tersebut strategis untuk mengawasi siswa yang datang terlambat,” katanya.
Dia mengatakan, guru piket berhak memberikan sanksi bagi siswa yang hadir terlamat. Dia memberikan sanksi yang bersifat mendidik, yaitu disuruh murajaah juz 30 dengan tujuan menguji hafalan siswa masih lancar atau belum. Sebelumnya, siswa ditanyai dulu alasan terlambat ke sekolah.
Dia berharap semoga siswa yang terlambat hari ini tidak bertambah lagi. “Alhamdulillah, hanya ada satu siswa Nafar Irsyadul Fatah kelas F2 yang terlambat ke sekolah. Alasan dia terlambat sebab tidak ada yang membangunkan. Jadi bangunnya kesiangan. Selesai murajaah mengaji, siswa tersebut disuruh masuk ke kelas untuk mengikuti pelajaran,” ujarnya.
Dia menambahkan, untuk melancarkan proses pembelajaran jika ada guru yang izin tidak masuk. Maka, dia menyampaikan tugas ke siswa, lalu menunggui siswa saat belajar di kelas, keliling setiap kelas saat pergantian jam pelajaran. Terkadang ditemukan beberapa siswa yang tidur di masjid atau makan di kantin.
Selain itu, lanjutnya, dia bertugas mengabsen kehadiran guru. Karena manusia pasti punya kepentingan dan urusan masing-masing, misalnya ada acara keluarga, izin ada keluarga sakit, atau guru yang izin sakit. “Sehingga guru tersebut tidak bisa hadir ke sekolah,” ucapnya
Selanjutnya, dia juga bertugas memberikan izin ke siswa jika ada keperluan untuk keluar sekolah. Tak lupa juga menemani siswa pada saat shalat dzuhur dan ashar berjamaah. Guru piket hadir pagi dan pulang bersama-sama selesai pembelajaran.
Dia berharap, semoga dengan tugas menjadi guru piket bisa mengawasi proses pembelajaran di sekolah. “Agar kegiatan pembelajaran bisa terlaksana dengan baik,” ungkapnya. (*)
Penulis Chilmiyati. Editor Ichwan Arif.