PWMU.CO – Bunda PAUD apresiasi Gelar Karya P5 KB Aisyiyah 27 dan TK Aisyiyah 5 Surabaya bertema ‘Aku Sayang Bumi Sekolahku Bersih dari Sampah’, Sabtu (11/5/2024).
Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) KB Aisyiyah 27 dan TK Aisyiyah 05 Surabaya itu berlangsung di halaman sekolah. Limbah-limbah yang tidak terpakai seperti potongan pipa, botol plastik, kaleng bekas, dan lain sebagainya di tangan kreatif sukses disulap menjadi benda-benda menarik.
Idha Rinata Soemartono SE, Bunda PAUD kecamatan Kenjeran sebagai juri, menyampaikan, “Sungguh saya sangat mengapresiasi yang luar biasa terhadap KB Aisyiyah 27 dan TK Aisyiyah 5 Surabaya karena menyelenggarakan kegiatan perlombaan Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila pagi ini dengan penuh keceriaan.”
Ia juga mengapresiasi karena adanya keterlibatan anak dan orang tua. “Selain itu, anak-anak sejak dini sudah dikenalkan mengenai manajemen sampah. Memang di mana ada kehidupan pasti di situ ada sampah,” imbuhnya.
Kalau sejak dini sudah mengenalkan bagaimana bisa memanfaatkan atau paling tidak mengurangi sampah, lanjutnya, artinya mempunyai pemikiran sampah itu akan berubah. “Kalau orang sudah berbicara sampah, identik dengan sesuatu yang kotor, tidak berguna, dan yang pasti sesuatu yang bau,” ungkapnya.
“Nah, kegiatan P5 ini mengajarkan kepada anak-anak usia dini untuk belajar bagaimana memanfaatkan dan mengurangi sampah dengan manajemen reuse, reduce, dan recycle. Ini juga salah satu mendukung program transisi dari PAUD ke SD yang menyenangkan makanya saya sangat mengapresiasinya,” ujarnya.
Menurutnya, yang paling penting, keberhasilan pendidikan seorang anak tidak hanya tergantung pada satu lembaga saja. “Lomba ini diselenggarakan atas kerjasama antara Ibu dan anak. Peran seorang Ibu dan anak itu sangatlah penting dalam keberhasilan pendidikan,” tuturnya.
Ia menilai, orang tua itu sebenarnya menjadi seorang guru ketika berada di rumah. Menurutnya, keberhasilan seorang anak itu selain tergantung pada pendidikan juga lingkungan yanga ada di masyarakat.
“Dari sini terlihat ternyata wali murid ini kreatif artinya mungkin awalnya kita tidak tahu. Tetapi karena adanya hubungan dan kerja sama yang baik antara pihak sekolah dengan orang tua ini akan menjadi ukuran. Kerjasama inilah yang menjadikan orang tua dan anak sama-sama ikut belajar,” ujar Bu Camat itu.
Tetapi, sambungnya, adanya parenting untuk orangtua itu penting sehingga memang ada wawasan sinergi antara orangtua dan pihak sekolah untuk memudahkan kesuksesan anak.
Edukasi Siswa
Kepala TK Aisyiyah 5 Anik Hariati SThI memberikan sambutan sebelum perlombaan. “Sungguh pagi ini saya sangat terkesan luar biasa kepada semua wali murid yang hadir untuk meluangkan waktunya,” ujarnya.
“Meskipun hari ini long weekend tapi alhamdulillah long weekend-nya diganti di sekolahan. Anggap saja ini adalah rekreasi mini garden kita yang luar biasa,” imbuhnya.
Ia mengungkapkan, ada 9 kelompok yang ikut. Yakni 4 kelompok dari TK A, 4 kelompok dari TK B dan 1 kelompok bermain.
“Kami juga mohon maaf mungkin terkait tempat tidak terlalu besar. Tetapi InsyaAllah ini tidak akan mengurangi semangat kita untuk melaksanakan lomba reuse, reduce, dan recycle (3R) yang akan kita adakan hari ini,” ujarnya.
Anik Hariati berharap, mudah-mudahan ini semua akan menjadi edukasi untuk siswa dalam memanfaatkan sampah. “Jadi mereka bisa belajar secara langsung hasil tangan-tangan kreatif bunda-bunda,” ungkapnya.
Sebab, lanjutnya, anak-anak akan melihat, sampah yang seharusnya dibuang sampai yang tidak terpakai itu bisa digunakan menjadi sesuatu yang enak atau indah dipandang untuk dilihat dan sangat bermanfaat. (*)
Penulis Nashiiruddin Coeditor Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni