PWMU.CO – Tidak mudah menjaga diri ketika sedang dalam keadaan ihram. Karena itu jamaah haji dari KBIH Baitul dan As Salam Gresik yang melakukan prosesi tarwiyah bersama diingatkan untuk hati-hati.
“Kita ini dalam keadaan ihram. Harus dijaga betul,” pesan Ustadz Musthofa Muntasam, Pembimbing KBIH As Salam dalam kuliah Subuh di Mina, (30/8)
Mustafha menyampaikan tentang 3 hal yang diperingatkan oleh Allah bagi yang sedang ihram.
“Barangsiapa yang dianugerahi Allah untuk beribadah haji ini maka yang pertama tidak boleh rafats,” kata dia.
Rafats itu apa? “Rafats adalah perilaku, ucapan, dan pakaian yang bisa membangkitkan syahwat yang tidak terpuji,” jelasnya.
Khusus pada ibu-ibu, Musthofa berpesan agar hati-hati soal larangan itu. “Ketika keluar tenda untuk berwudhu atau ketika berbicara jangan sampai mengandung unsur rafats,” ujarnya.
Kedua, orang yang ihram, terang Musthofa, tidak boleh fusuk yaitu melanggar terhadap ketetapan Allah dan Rasul-Nya termasuk di dalam pelaksanaan haji. “Dalam haji ini rasul tak memilah ini sunah ini wajib. Rasul hanya mengatakan khudzu anny manasikakum. Ambillah dariku cara-cara berhajimu,” kata Musthafa yang menjelaskan bahwa tarwiyah tanggal 8 Dzulhijjah adalah dalam rangka mengikuti sunah rasul itu dan seharusnya tidak dilanggar.
Larangan ketiga adalah berbantah-bantahan. “Jangankan berkelahi, berbantahan saja tidak boleh,” kata Ketua Dewan Dakwah Islam Indonesia (DDII) Daerah Lamongan.
Musthafa mengingatkan persoalan-persoalan kecil jangan sampai memicu masalah besar. “Terutama untuk suami istri,” pesannya.
Sementara itu Ustadz Aslich Maulana mengingatkan kembali hal-hal kecil yang jangan sampai dilakukan saat ihram. “Seperti mandi dengan sabun wangi. Atau menutup kepala bagi pria karena kepanasan,” ujarnya.
Soal tarwiyah dia menjelaskan, “Kita mulai tarwiyahan Dhuhur nanti sampai subuh besok. Setelah itu kita menuju Arafah untuk wukuf. Selama di sini shalat kira qashar (ringkas). Yang 4 rakaat seperti Dhuhur jadi 2. Dan tidak ada shalat sunah qabliyah dan bakdiyah. Itu sesuai contoh Rasul,” jelasnya.
Pembimbing KBIH Baitul Atiq itu rencananya akan menggilir jamaahnya untuk adzan, iqamat, dan kultum usai shalat 5 waktu di Mina. (MN).