PWMU.CO – Bus Trans Muhaja mendekati jalan menuju SMK Muhammadiyah 1 Lumajang untuk menurunkan penumpang mengikuti acara halalbihalal yang diadakan Pimpinan Daerah Muhammadiyah, Ahad (19/5/2024) pagi.
Penumpangnya 23 guru dan karyawan sekolah Muhammadiyah Jatiroto dan lima anggota Pimpinan Cabang Aisyiyah (PCA) Jatiroto turun.
Setelah itu bus Muhaja menuju SPBU untuk parkir karena jalan di depan SMKM 1 terlalu sempit untuk parkir bus.
Nugroho Sasmita Adidari dari PCM Jatiroto menjelaskan, nama bus Trans Muhaja itu akronim dari Transportasi Muhammadiyah Jatiroto. Bus itu milik SMK Muhammadiyah Jatiroto.
”Kondisinya masih bagus. Kapasitas tempat duduk 45 orang. Tidak disewakan hanya untuk kegiatan persyarikatan. Bus itu dibeli seharga 85 juta,” katanya.
Rombongan Muhammadiyah Jatiroto berangkat pada pukul 06.50 WIB menuju Lumajang. Melaju santai karena jarak Jatiroto-Lumajang hanya 27 Km.
Bus ini sebagai transportasi gratis siswa-siswi yang tinggal di luar Jatiroto, terutama di wilayah Randuagung, sehingga sangat membantu mobilitas ke sekolah.
Dalam ceramahnya penasihat PDM Lumajang Suharyo sempat menyinggung bus Trans Muhaja.
“Saya sangat mengapresiasi Muhammadiyah Jatiroto yang hadir dengan bus bertuliskan Muhaja. Busnya diparkir di SPBU karena tidak muat masuk ke dalam,” katanya.
”Kalau dulu orang Jatiroto datang ke acara Muhammadiyah di Lumajang naik busnya Pabrik Gula (PG) Jatiroto, sekarang punya sendiri dengan ikon Muhaja,” ujarnya.
Hadir di acara ini calon bupati Lumajang Indah Amperawati Masdar dan Kepala SMK Muhammadiyah 1 Lumajang Agus Siswantono.
Nugroho Sasmita Adi menyampaikan supaya pemimpin daerah yang terpilih nanti lebih memperhatikan sekolah-sekolah di daerah pelosok.
”Saya berharap bupati terpilih memperhatikan sekolah-sekolah yang berada di daerah pelosok agar mendapatkan fasilitas belajar yang baik,” ujar Adi.
Dia mengatakan, kehadiran warga Muhammadiyah Jatiroto di acara ini menunjukkan semangat untuk mempererat silaturahmi serta mendukung setiap kegiatan Muhammadiyah.
“Semoga langkah ini menjadi inspirasi bagi daerah lain untuk berinovasi dan memberikan manfaat bagi masyarakat sekitar,” tandas Adi.
Penulis Rizal Mazaki Editor Sugeng Purwanto