PWMU.CO – Dua guru Smamsatu raih penghargaan di Milad Ke-8 PWMU.CO yang diadakan di Gedung Muhammadiyah Jawa Timur, Sabtu (18/5/2024).
Acara milad yang digelar bersama media milik Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jatim lainnya itu berlangsung secara meriah dengan hiburan Ahda Gambus dari Kota Kediri. Berbagai hadiah menarik dan 55 kudapan tradisional yang disumbang para kontributor PWMU.CO ikut memeriahkan acara bertema Sewindu Mengisnpirasi.
Pada acara ini diberikan penghargaan kepada penulis terproduktif, AUM dengan berita terbanyak, dan lomba penulisan feature bertema Tokoh Muhammadiyah yang Menginspirasi.
Dua guru SMA Muhammadiyah 1 (Smamsatu) Gresik berhasil meraih penghargaan lomba penulisan feature. Pertama, Ahmad Akmal Rifqi SPd yang meraih juara III dengan judul tulisan “Muchtar Buchori Buat Deterjen Sendiri untuk Santuni Anak Yatim”.
Menurut Mr Vicky, sapaannya. lomba ini sangat menarik karena harus detail dalam menceritakan objek atau tokoh dalam bentuk tulisan. “Saya tertarik menulis feature karena tulisan model seperti ini mempunyai keunikan yakni harus bisa memahami dengan detail objek yang diberitakan kemudian mentransformasikan objek menjadi sebuah deskripsi serta sebuah narasi dengan sangat detail,” ungkapnya pada PWMU.CO Ahad (19/5/2024).
Dia menceritakan alasan memilih tokoh Muchtar Buchori dalam tulisannya karena semangat tokoh dalam membantu anak yatim melalui berjualan deterjen yang didasari jiwa Kemuhammadiyaan yang dimilikinya ketika mulai bersekolah di perguruan Muhammdiyah Gresik.
“Karya saya ini berdasarkan tokoh Muhammadiyah yang dikenal oleh banyak orang karena inspirasi membantu anak yatim melalui membuat deterjen sendiri,” ujarnya.
Mr Vicky melanjutkan, meskipun Muchtar Buchori sudah memasuki usia senja tapi saat ini masih bersemangat untuk membantu anak yatim.
“Karena menurut Pak Muchtar Buchori ketika masih menjadi pelajar di Muhammadiyah ada poin yang diajarkan yaitu: beliau dididik untuk menjadi pribadi yang beriman, berakhlak mulia, dan bermanfaat bagi masyarakat. Nilai-nilai inilah yang menjadi landasan bagi kiprah beliau di Muhammadiyah,” ungkapnya.
Peraih penghargaan lomba feature dari Smamsatu ialah Estu Rahayu SAg. Dia meraih harapan III dengan judul tulisan “Saat Kanjeng Mami Menjadi Ketua Aisyiyah.”
Menurut Estu, inspirasi tulisannya dari rekan kerja almarhumah Uswatun Hasanah, Guru Mata Pelajaran Agama Islam di Smamsatu Gresik yang sekaligus menjadi Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Gresik.
Bagi Estu, Uswatun memilliki semangat tunggi dalam melakukan pekerjaannya. Juga memiliki simpati yang besar terhadap sesama yang membuatnya menjadi inspirasi banyak orang untuk menjadi simpatisan Muhammadiyah.
“Isinya tentang kehidupan sehari-hari Ibu Uswatun Hasanah. Seorang guru agama dengan fisik yang tinggi besar, sering keluar masuk rumah sakit, tetapi semangat juangnya sangat tinggi. Kepribadiannya tegas dan disiplin namun kadang manja. Idealis tetapi bisa memberi solusi. Berpikir kritis namun tetap sayang suami dan keluarga,” ungkap Estu.
Dia berharap dari tulisannya ini dapat menginspirasi pembaca sehingga memiliki semangat juang seperti Kanjeng Mami Uswatun Hasanah di semua pekerjaan.
Sesibuk apapun namun tetap perhatian. Semua pekerjaan dilakukan hingga kadang lupa istirahat. Di saat bertugas keluar kota, suami pun ikut serta. Menambah penginapan agar tak jauh dari keluarga. Bagi saya itu luar biasa. Maka saya mengangkat tokoh Ketua PDA Gresik itu agar bisa menginspirasi saya dan orang yang membacanya,” katanya pada PWMU.CO Sabtu (18/5/2024). (*)
Penulis Dwi Ayu Kurniawati Editor Muhammad Nurfatoni