PWMU.CO – HW Camp, siswa Kelas VII SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik Jawa Timur mengikuti kegiatan dengan tema Edu Fun Camp for Best Experience, Jumat-Sabtu (17-18/5/2024).
Apel Pembukaan menandai dibukanya pelaksaan Hizbul Wathan (HW) Camp. Ketua Pelaksana HW Camp Lely Badriyah SPd menjelaskan tema kegiatan ini dilaksanakan di SMA Muhammadiyah 10 GKB (Smamio) pada pukul 14.00 WIB.
Usai melaksanakan shalat asar berjamaah, dilaksanakan apel pembukaan HW Camp. Terik matahari siang masih dapat dirasakan. Namun, 3 kelompok pasukan telah berbaris di lapangan Smamio Gresik. Nampak bendera merah putih berkibar di tiang yang dibentuk dari tongkat dan tali.
Bertindak sebagai Pembina apel adalah Ketua HW Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) GKB Gresik Ramanda Yugo Triawanto MSi.
Dalam amanatnya Yugo sapaan akrabnya berpesan terkait kebermanfaatan. “Sebaik-baiknya manusia adalah yang bermanfaat. Orang yang bermanfaat akan tetap dikenang sepanjang bahkan setelah kematian,” jelasnya.
Jenderal Sudirman, lanjutnya, adalah tokoh besar HW. Semasa hidupnya beliau dikenal sebagai sosok yang tangguh dan selalu semangat. Ketangguhan beliau dikenal karena kebiasaan menjaga wudu sepanjang umurnya.
Semangat Jenderal Sudirman sudah menjadi pengetahuan umum. Bagaimana beliau tetap menjalankan tugas di tengah kondisi tubuh yang tak sehat. Bahkan, apabila melihat rakyat yang kekurangan. Beliau selalu ingin membantunya.
“Apakah, cadangan makanan kita masih cukup? Jika masih, berikan kepada rakyat yang membutuhkan,” jelas Yugo mengutip perkataan Jenderal Sudirman.
Lebih lanjut Yugo kemudian menekankan kepada seluruh anggota HW kelas VII Spemdalas agar meneladani sosok Jenderal HW, Jenderal Sudirman.
“Jadilah siswa yang bermanfaat bagi lingkungan. Ambillah peran. Mengambil sampah kemudian membuangnya ke dalam tempat sampah juga menunjukkan kebermanfaatan diri kalian. Membantu membersihkan rumah atau mengingatkan teman untuk berkata dengan baik juga menunjukkan peran kalian,” imbuhnya.
Sebelum apal berakhir, seluruh pasukan kembali mengikuti alunan Mars Hizbul Wathan. Nampak gelaran semangat dalam lirik-lirik lagu yang dinyanyikan tersebut.
Mendirikan Tenda
Usai apel pembukaan, pasukan kemudian masuk dalam kelompok masing-masing. Kelompok ini terdiri atas 3-5 orang. Mereka telah siap untuk mendirikan tenda.
“Ada 27 tenda siswa dan 26 tenda siswi,” jelas Lely.
Untuk siswa, lanjutnya, posisi tenda ada di depan Gedung Smamio, sedangkan siswa berada di samping gedung.
Siswa VII Agility, Kania Almayra Anindita, menyampaikan saat mendirikan tenda seru banget. “Ini pemgalaman pertama saya mendirikan tenda. Ayik dan seru,” ujarnya ceria.
Kami bekerja sama, saling bantu sehingga tenda kami dapat berdiri simetris dan kuat. Meski lelah karena harus teliti dan banyak gerak, rasanya puas ketika tenda sudah berdiri.
“Apalagi ketika sudah diberi alas tikar dan dilengkapi barang-barang bawaan kami, wah ndak sabar ingin menghabiskan malam di dalam tenda,” imbuhnya bersemangat. (*)
Penulis Fitri Wulandari. Editor Ichwan Arif.