PWMU.CO – Sesepuh PCM Tulangan Sidoarjo Abdul Hakim Usman wafat di RSUD Sidoarjo, Senin (20/5/2024) bakda Ashar.
Abdul Hakim Usman pernah menjabat Ketua PCM Tulangan dua periode. Tahun 2012-2017 dan 2017-2022.
Informasi dari pihak keluarga beberapa hari ini Abdul Hakim Usman sudah merasa tidak badan. Mempunyai riwayat penyakit jantung. Lalu dibawa ke RSUD Sidoarjo. Akhirnya wafat sekitar pukul 15.30.
Jenazah langsung dimandikan di RSUD Sidoarjo sore itu. Kemudian meluncur ke rumah putrinya di Pondok Jati Sidoarjo yang selama sakit dirawat di sini.
Abdul Hakim dikenal akrab dengan warga Pondok Jati karena ada jadwal khotib di Masjid al-Millah. Warga setempat meminta ikut shalat jenazah dahulu sebelum dimakamkan di Makam Kenongo Tulangan.
Selepas Magrib jenazah sesepuh PCM Tulangan itu dibawa ambulance menuju Makam Kenonggo Tulangan.
Ratusan warga sudah menunggu di Masjid at-Taqwa Tulangan untuk shalat jenazah. Imam shalat jenazah tokoh ulama Muhammad Zaini.
Sambutan penghormatan pelepasan jenazah disampaikan Wakil Ketua PDM Sidoarjo Imam Mahfudzi.
Imam Mahfudzi menyampaikan pesan kepada keluarga dan hadirin yang dilakukan untuk kepentingan jenazah. Pertama, mendoakan dan menshalatinya.
”Kedua, memohonkan ampun. Ketiga, menunaikan janji dan cita-cita baik almarhum yang belum terlaksana,” katanya.
Keempat, memuliakan kolega dan teman-teman almarhum. Kelima, bersilaturahim dengan orang-orang yang memiliki hubungan dengan almarhum.
Di mata Muhammad Basir, teman sesama aktivis PCM Tulangan, dia mempunyai dua kenangan yang masih membekas.
”Pertama, Abdul Hakim semasa hidup dikenal akrab dan bisa merangkul orang yang berlawanan ide,” katanya.
Almarhum juga ikut berjasa mendirikan dua Muhammadiyah Boarding School (MBS). Yaitu MBS SMP Muhammadiyah 5 Tulangan dan SMA Muhammadiyah 3 Tulangan.
”Berkat kegigihanya dua MBS kebanggaan warga Muhammadiyah bisa berdiri,” ujar Basir.
Kedua, semasa hidup Abdul Hakim bisa mengayomi golongan tua ataupun muda. Di dalam persyarikatan maupun di masyarakat. Dia menjunjung kerukunan dan kemaslahatan umat.
Moto yang selalu dipegang adalah hadits riwayat Tirmidzi: ittaqillah haitsu ma kunta wa atbi’issayyiat al-hasanat tamhuha wa khuluqinnas bi khuliqin hasanin.
”Bertaqwalah kepada Allah di manapun kamu berada, ikutilah kejelekan dengan kebaikan niscaya menghapusnya, dan bergaullah dengan sesama manusia dengan pergaulan yang baik,” kenang Muhammad Basir kepada sesepuh PCM Tulangan.
Penulis Sumardani Editor Sugeng Purwanto