PWMU.CO – Peringati Hari Kebangkitan Nasional, guru Madrasah Aliyah Muhammadiyah 1 Karangasem (Mamsaka) Paciran kompak mengenakan baju batik, Senin (20/5/2024).
Cara yang unik dan bermakna ini dilaksanakan seluruh warga madrasah, termasuk guru, dan staf. Aksi tersebut dilakukan berdasarkan intruksi dari Kapala Bagian (Kabag) Pendidikan Pondok Pesantren Karangasem Paciran atas surat edaran dari Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Lamongan nomor 065/1088/413.101/2024 yang mengimbau seluruh sekolah untuk memakai batik dalam rangka memperingati Hari Kebangkitan Nasional.
Kabag Pendidikan Karangasem, Fatih Futhoni SPdI MPd menjelaskan bahwa tujuan dari aksi ini adalah untuk menumbuhkan rasa nasionalisme dan kebanggaan terhadap budaya bangsa.
“Dengan memakai batik, kita memperingati momen penting dalam sejarah kebangkitan bangsa sekaligus mempromosikan warisan budaya Indonesia,” kata Fatih Futhoni.
Kepala Madrasah Aliyah Muhammadiyah 1 Paciran, Puwanto SPd menyambut baik instruksi ini dan meminta kepada seluruh guru yang mengajar hari itu untuk mengenakan batik.
“Kami mendukung penuh instruksi ini. Batik adalah simbol kekayaan budaya Indonesia dan kami bangga dapat memperingati Hari Kebangkitan Nasional dengan cara yang bermakna ini,” ujar Puwanto.
Wujud Cinta Budaya Indonesia
Suasana di Mamsaka terlihat meriah dengan berbagai motif batik yang dikenakan oleh para guru dan staf. Pemakaian batik ini bukan hanya sebagai bentuk penghormatan terhadap Hari Kebangkitan Nasional, tetapi juga sebagai wujud cinta dan kebanggaan terhadap budaya Indonesia.
Selain mengenakan batik, para siswa juga diajak untuk berdiskusi tentang makna Hari Kebangkitan Nasional di kelas. Guru-guru memberikan pemahaman khusus yang mengulas sejarah kebangkitan nasional dan pentingnya menjaga semangat perjuangan para pahlawan.
Puwanto menambahkan, Hari Kebangkitan Nasional adalah momentum bagi kita semua untuk merenungi makna perjuangan dan kebangkitan bangsa. “Mari kita jadikan semangat kebangkitan ini sebagai landasan untuk meraih prestasi dan membangun negeri,” ajaknya.
Menurutnya, dengan mengenakan batik pada peringatan Hari Kebangkitan Nasional ini, Madrasah Aliyah Muhammadiyah 1 Paciran berupaya untuk mengajarkan sejarah kepada para siswa serta menanamkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya Indonesia.
“Acara ini diharapkan dapat memupuk semangat nasionalisme dan kebersamaan di kalangan seluruh warga madrasah,” harapanya. (*)
Kontributor Wahidul Qohar Editor Nely Izzatul