Aksi Peduli Lingkungan Smamdela, Bangun Tower Hidroponik dan Bawa Tumbler

Aksi peduli lingkungan
Kepala Desa Morowudi Drs Moch. Sholeh dan Kepala Smamdela Emi Faizatul Afifah meresmikan tower hydroponik. (Chintia/PWMU.CO)

PWMU.CO – Aksi peduli lingkungan berlangsung di SMA Muhammadiyah 8 Cerme Gresik (Smamdela), Senin (6/5/2024).

Aksi berupa gerakan generasi bijak plastik dan pembuatan tower hydroponik.

Acara pertama gerakan generasi bijak plastik, seluruh warga sekolah membawa tumbler (wadah minum) dan kotak bekal untuk makan dan minum.

Gerakan ini untuk mengurangi sampah plastik dari kemasan sekali pakai dari air minum atau bungkus makanan.

Acara kedua siswa menghijaukan lingkungan sekolah dengan membuat tower hydroponik dan menanam secara hidroponik.

Hadir meresmikan acara mengundang Kepala Desa Morowudi Drs Moch. Sholeh. Secara simbolik Kades Sholeh  membuka kegiatan dengan menyerahkan tumbler dan penanaman bibit pada tower hidroponik. 

Kepala Smamdela Emi Faizatul Afifah MSi menjelaskan, aksi peduli lingkungan ini sebagai upaya memerangi sampah plastik.

”Gerakan generasi bijak plastik dimaksudkan siswa dapat menjadi agent of change dalam permasalahan sampah plastik. Dapat mengurangi pemakaian kemasan plastik air minum siap saji dan kantong plastik sekali pakai, membudayakan perilaku peduli lingkungan,” katanya.

Spiritnya adalah kita ingin mengurangi plastik sekali pakai, ujar dia. Tahun lalu kita menggunakan sampah plastik sebagai kerajinan layak jual.

”Sekarang harus ada inovasi baru yaitu mengurangi plastik dengan mewajibkan memakai tumbler dan kotak bekal yang dibawa dari rumah dan bisa diisi ulang dan dipakai kembali. Untuk memotivasi warga sekolah, kami sediakan isi ulang air galon,” terangnya.

Dia berharap apa yang kami lakukan dengan penggunaan tumbler dan kotak bekal di  sekolah dapat berdampak positif untuk lingkungan mengingat belum semua masyarakat memiliki kesadaran terkait bahaya sampah plastik sehingga memilih membeli minuman kemasan dalam botol karena dinilai lebih praktis dibandingkan dengan mereka harus membawa botol minum dari rumah.

Siswa antusias melaksanakan gerakan ini. Mereka membawa tumbler warna-warni dan kotak bekal aneka bentuk.

Monica Regita Adhara Setiawan, siswa kelas XA, mengatakan, tidak keberatan membawa tumbler dan kotak bekal ke sekolah.

”Selama ini memang sudah biasa membawa bekal dari rumah. Jadi saat ada gerakan generasi bijak plastik ya fine fine saja. Justru senang bisa ikut mengurangi sampah,” tuturnya.

Acara aksi peduli lingkungan ini merupakan kegiatan P5 (Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila). Tema No Trash No Waste. Acara kedua  tema Berekayasa dan Berteknologi untuk Membangun Negeri ’Aku adalah Agent of Change’.

Penulis Chintia Rizki  Editor Sugeng Purwanto

Murid Smamdela Gresik membawa tumbler ke sekolah demi kurangi sampah. (Chintia/PWMU.CO)
Exit mobile version