PWMU.CO – Jelang gathering ke Jolotundo Glamping, guru dan karyawan SD Muhammadiyah 1 GKB (SD Mugeb) Gresik dapat kaos dan topi, Rabu (22/5/2024) sore.
Pada rapat koordinasi pekanan di Perpustakaan al-Hikmah SD Mugeb itulah ada pembagian sepaket kaos lengan panjang berwarna toska dan topi wide bucket berwarna navy. Di sisi kanan topi ada bordir tulisan SD Mugeb sedangkan di sisi kiri topi ada bordir nama panggilan masing-masing guru-karyawannya.
Saat diwawancarai melalui WhatsApp (23/5/2024), Kepala SD Mugeb Mochammad Nor Qomari SSi yang akrab disapa Ari mengungkapkan, “Paket kaos dan topi ini merupakan apresiasi untuk superteam Mugeb School.”
Selanjutnya, ia menjelaskan mengapa ada bordiran nama panggilan dan tulisan SD Mugeb di setiap topi itu. “Karena kami yakin, setiap Ustadz Ustadzah Mugeb School punya kontribusi dan semangat yang sama untuk membesarkan Mugeb School dengan segala potensi dan ide-ide cemerlang yang terimplementasi,” jelasnya.
Terkait kaos yang SD Mugeb bagikan dua hari menjelang keberangkatan itu Ari menyatakan, “Kami yakin, jiwa raga Ustadz Ustadzah itu semua sama, solid teamwork, superteam, untuk membesarkan Mugeb School kemarin, saat ini, dan masa depan.”
Para guru dan karyawan pun sumringah. Mayoritas langsung mencoba memakai topinya. Ada pula beberapa yang langsung membuka kaos dari plastiknya untuk memastikan ukurannya cukup.
Salah satunya Bendahara SD Mugeb Nabilla Fitria Jeni Pratiwi AMa. Rasa syukur pun terucap darinya. “Alhamdulillah kaosnya adem dan nyaman. Tema warnanya Mugeb banget, toska, jadi makin semangat berangkat gathering bersama keluarga besar Mugeb School!” ujarnya.
“Awalnya saya nggak mengira bakal dikasih topi. Saya pikir topi yang biasa. Ternyata di topinya sudah ada nama Ustadz Ustadzah masing-masing. Jadi senang sekali,” imbuh Nabilla dengan senyum bahagia terus lekat di wajahnya.
Terencana Lama
Pada rapat koordinasi Rabu (22/5/2024) sore itu, Wakil Kepala Sekolah Bidang Umum Agus Suprayitno SPd menceritakan, “Kegiatan gathering ini terencana sudah lama.”
“Namun dengan daya upaya kita, banyak kegiatan, juga budget kita hitung belum maksimal, jadi mundur dan ditetapkan tanggal 24-25 Mei, bertepatan dengan cuti bersama dan hari libur,” lanjut Agus.
Untuk mewujudkan gathering ini, kata Agus, pihak manajerial mengajukan ke Majelis Dikdasmen Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) GKB Gresik. “Butuh analisa sehingga kegiatan bisa terencana dan terealisasi,” ungkapnya.
Ia lantas mendoakan, “Semoga membawa perubahan yang lebih baik dalam hal sumber daya manusianya.”
Pihaknya juga telah menginfokan jauh hari agar seluruh keluarga besar SD Mugeb bisa mempersiapkan diri. Karena itulah, pihak manajerial berharap, semua guru dan karyawan, termasuk para guru pendidik khusus, bisa ikut. “Kecuali ada udhur syari seperti sakit, terkena musibah, anak tidak bisa ditinggalkan karena sakit,” tuturnya.
Ia pun mengimbau kepada para pendidik itu untuk menerapkan 4K. Yakni kritis, kreatif, komunikatif dan kolaboratif.
Agenda Gathering
Dalam pertemuan itu, juga ada pengumuman pembagian tenda. Para guru dan karyawan terbagi ke dalam 23 tenda. Di setiap tendanya, berisi 3-4 orang dengan jenis kelamin yang sama.
Ada pula pengumuman tentang pembagian elf. Pasalnya, ada empat armada elf dan dua mobil sekolah yang mengantar mereka ke lokasi wisata Jolotundo Edupark di Plakat, Bajulan, Kecamatan Loceret, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur.
Yang juga dinantikan para guru dan karyawan, pengumuman rundown acara dua hari itu pun akhirnya tersampaikan. Perjalanan mereka dimulai dari berangkat pada pukul 10.00 WIB dengan titik kumpul di halaman SD Mugeb.
Dengan shalat Jumat di rest area, maka diperkirakan rombongan terdiri dari 84 orang itu tiba pukul 14.00 WIB. Selanjutnya, mereka punya waktu bebas untuk tadabbur alam hingga menjelang Maghrib.
Bakda istirahat, shalat Maghrib berjamaah dan makan malam, mereka mengadakan rapat kerja, refleksi, dan bakar-bakar BBQ hingga pukul 22.00 WIB. Mereka mendapat waktu istirahat hingga pukul 03.00 WIB.
Rombongan pun diwajibkan mengawali hari dengan tahajjud, shalat subuh berjamaah dan menyimak kultum. Adapun agenda hari kedua ini khusus untuk outbound. (*)
Penulis Sayyidah Nuriyah Editor Mohammad Nurfatoni