PWMU.CO – Tari Damar Kurung dan pelukis dengan kaki bertaraf internasional semarakan penerimaan PMM UMG, di Hall sang Pencerah Universitas Muhammadiyah Gresik (UMG), Kamis (23/5/24).
Hadir dalam penerimaan Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) angkatan ke-4 ini Rektor UMG Nadirotul Laily SPsi MPsi PhD Psikolog, Wakil Rektor I UMG Ely Ismiah ST MT, Ketua PMM UMG Paulina MPd, Dosen Modul Nusantara Hidayat ST MEng dan Ilham Arifin Pahlawan ST MT. Selain itu hadir pula dekan, kaprodi, ketua organisasi mahasiswa selingkup UMG.
Sebanyak 40 mahasiswa dari 23 kampus berbeda menampilkan Tari Damar Kurung secara bersama-sama. Mereka mampu menguasai tarian ini. Kompetensi tarian ini merupakan bagian dari kegiatan kebinekaan pada modul nusantara. Cinta budaya Indonesia adalah salah satu hasil dari program ini.
Paulina melaporkan peserta program ini merupakan perwakilan mahasiswa PMM dari seluruh Indonesia. ”Selama satu semester mereka akan belajar di kota santri, tepatnya di UMG. Kegiatan yang mereka lakukan adalah belajar sesuai dengan prodi masing-masing serta melakukan kegiatan modul nusantara, meliputi kegiatan kebinekaan, kegiatan inspirasi, kegiatan proyek sosial, dan kegiatan refleksi,” terangnya.
Nadirotul Laily menambahkan, mahasiswa PMM tidak sekadar belajar tentang akademik di perkuliahan. Akan tetapi mereka juga akan belajar kebudayaan yang ada di Gresik.
Selain itu pelukis kaki dan mulut internasional juga ikut menyemarakkan kegiatan ini dengan memberikan materi dan motivasi. Pelukis ini merupakan alumni dari Prodi Pendidikan Guru Sekolah Dasar (PGSD) UMG yaitu Muhammad Amanatulloh SPd, panggilan akrabnya Cak Aam.
Dia merupakan seorang pelukis internasional, tergabung pada organisasi internasional Association of Mouth and Foot Painting Artist (AMFPA) di Eropa. Dia juga seorang guru ekstrakurikuler di SD Muhammadiyah 1 GKB.
Dalam penyampaian materinya dalam bentuk talkshow, Cak Aam memberikan motivasi kepada seluruh mahasiswa PMM. “Maksimalkan potensi yang ada dalam diri kalian. Selain itu jangan melupakan doa orang tua yang sangat penting dalam menunjang kesuksesan,” ujarnya. (*)
Penulis Hidayat Editor Mohammad Nurfatoni/MS