PWMU.CO – Atraksi jurus seni lembu dan kipas dimainkan anak Sekolah Luar Biasa (SLB) Tunas Bangsa Asembagus Situbondo Kejuaraan Ismail Fadilah Cup ke-1.
Kejuaraan ini diadakan oleh Pimpinan Daerah (Pimda) 10 Tapak Suci Situbondo pada Kamis-Sabtu (23-25/5/2024).
Acara dilaksanakan di halaman SMA Muhammadiyah (SMAM) 1 Panji yang berlokasi di Jalan Basuki Rahmat No 221 Kecamatan Panji, Kabupaten Situbondo.
Di acara pembukaan SLB Tunas Bangsa menurunkan tujuh siswa dan siswi memainkan atraksi jurus seni lembu dan kipas. Lima siswa menampilkan seni lembu. Dua siswa siswi menampilkan seni kipas.
Sila Arwin Prasetya, pelatih Tapak Suci SLB Tunas Bangsa, menyampaikan, persiapan latihan selama satu bulan dengan pertemuan sebanyak enam kali.
Dia menambahkan, untuk melatih anak Sekolah Luar Biasa (SLB) ini harus pakai metode lain. Beda dengan anak biasa.
”Kita harus menemukan metode sendiri untuk mengajarkan dan menghafal jurus gerakan lembu dan kipas ini,” tuturnya.
”Kami menggunakan metode angka pada jari tangan untuk mengatasi itu semua. Alhamdulillah ditangkap sempurna selama latihan,” tuturnya.
Dengan latihan sebulan harus bisa menampilkan yang terbaik pada pembukaan Kejuaraan Ismail Fadilah Cup ke-1 ini.
“Kami harus siap melakukan yang terbaik untuk sekolah ini dan khususnya Tapak Suci Pimda 10 Situbondo,” ujarnya.
Sila, sapaan, akrabnya menambahkan, sebagai pelatih bangga karena SLB Tunas Bangsa Asembagus ini bisa tampil dalam event ini.
”Ini bisa menjadikan anak-anak tidak minder ketika berhadapan dengan orang lain. Penampilan ini juga sebagai ajang promosi sekolah,” tambahnya.
Nama siswa penampil seni lembu
1. Muhammad Maulana Putra, Kelas 2 SD, Berkebutuhan khusus : Tuna Rungu
2. Ahmad Sinawari, Kelas 2 SD, Berkebutuhan khusus : Disleksia
3. Jonathan Liongelfatinho Yulianto, Kelas 4 SD Berkebutuhan khusus : Tuna Rungu
4. Abi Gafrillino Suwandi, kelas 7 Berkebutuhan khusus : Tuna Rungu
5. Muhammad Hariyadi Adit, kelas 7 Berkebutuhan khusus : Tuna Rungu
Nama siswa penampil seni kipas
1. Naisyah Kamila, kelas 7 Berkebutuhan khusus : Tuna Rungu
2. Mutiara Sari Aprilia, kelas 7 Berkebutuhan khusus : Tuna Rungu
Yuliusyandy Mono Wahyudhi ST, Kepala SLB Tunas Bangsa Asembagus, bersyukur anak-anak bisa tampil dengan baik dan maksimal, meskipun dengan segala keterbatasannya.
“Anak kami adalah anak spesial. Saya yakin mereka mampu bersaing dengan atlet pencak silat Tapak Suci yang lain,” ujarnya.
Penampilan ini, kata dia, menumbuhkan percaya diri bagi mereka. Mereka berkenalan dengan saudara-saudara di Muhammadiyah.
Penulis Pandu Anom Nayaka Editor Sugeng Purwanto