PWMU.CO – Berbagai tantangan saat siswa International Class Program (ICP) SD Muhammadiyah Manyar (SDMM) Gresik Jawa Timur melaksanakan Cambridge Assessment, Senin-Rabu (20-22/5/2024).
Selama tiga hari beruntun, sebanyak 58 siswa kelas I dan II mengikuti Centre Progression Test (CPT) dan 81 siswa kelas III, IV, dan V mengikuti International Progression Test (IPT).
Koordinator ICP Program SDMM Pradita Eka Putri SPd mengatakan, pelaksanaan ujian tahun ini alhamdulillah overall begitu lancar. Anak-anak bisa fokus dan jujur dalam menyelesaikan berbagai macam subject dalam IPT.
“Ada tiga mata pelajaran yang diujikan, baik CPT maupun IPT. Ada English as Second Language (ESL), Mathematics, dan Science,” ujarnya.
Setiap hari, lanjutnya, siswa mengerjakan satu muatan Cambridge. Mereka terjadwal mengerjakan English as Second Language (ESL) pada Senin (20/5/24), berikutnya matematika (21/5/24), dan hari terakhir sains (22/5/24).
Wali kelas V Jabal Uhud itu menambahkan, ujian ini untuk melihat hasil belajar siswa terhadap materi Cambridge selama 1 tahun terakhir. “Jadi ini sebagai bahan evaluasi kami selain evaluasi internal tiap semester yang kami adakan sendiri,” katanya.
Sama halnya dengan tahun sebelumnya, pada ujian IPT kali ini ada supervisi dari panitia Universitas Negeri Malang (UM) melalui Google Meet, yaitu Miss Yufita dari SD Lab UM & Mr.Dimas dari Badan Pengembangan Laboratorium Pendidikan (BPLP).
Tim Centre School melakukan supervisi untuk jalannya proses ujian di masing-masing sekolah mitra, udah sesuai dengan arahan tata tertib ujian yang dihimbau oleh pihak Cambridge atau belum. Siswa serempak mulai mengerjakan pukul 07.30 WIB sampai 08.15 WIB untuk paper pertama.
Kemudian berlanjut pukul 08.15 WIB sampai 08.55 WIB untuk paper kedua. Terakhir, mereka mengerjakan paper ketiga pada pukul 08.45 WIB sampai 09.15 WIB.
Berbagai tantangan dirasakan oleh siswa, mengingat mereka dihadapkan dengan model soal yang open ended, exploration, understanding concept, mathematical reasoning, number sense, dan masih banyak yang lainnya.
Untuk mathematics dan science terdiri dari dua paper, sementara ESL terdiri dari tiga paper. Ditemui PWMU.CO, pengajar muatan English a Second Language Grade Ema Rohma Hayati SPd berharap semua siswanya dimudahkan dalam penyelesaian soal.
“All of them can solve every questions, reading and usage, listening and writing, “ungkapnya.
Dia menjelaskan, sejak awal semester genap anak-anak sudah dibiasakan menyelesaikan soal dengan tipe serupa. Terlebih lagi latihan yang berhubungan listening dan writing skills melalui worksheet.
Ema, panggilan akrabnya memang cukup khawatir dengan waktu yang diberikan untuk writing test di paper 3 hanya 35 menit. Guru kelas IV Amerika ini juga menjelaskan, untuk paper 3 yang berhubungan dengan Writing Test.
Sementara itu salah satu siswa IV Amerika Khayla Quanika Marlene mengatakan, banyak soal yang mengharuskan berpikir tentang alasan terjadinya sesuatu. Untuk mathematics, disajikan beberapa soal yang open ended. “Mungkin pada ESL kita perlu berlatih lagi dalam hal listening section,“ akunya. (*)
Penulis Muhammad Ilham Yahya. Editor Ichwan Arif.