PWMU.CO – Belum ada ceritanya wanita dikalahkan laki-laki disampaikan Bendahara Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kiswanto SPd MM dalam Gebyar Milad Ke-107 Aisyiyah dan Pertemuan Periodik IV PDA Kabupaten Gresik di Gedung Dakwah Muhammadiyah (GDM) Gresik, Sabtu (25/5/2024)
Acara ini dihadiri oleh Ketua Pimpinan Pusat Aisyiyah Dr Hj Siti Noordjannah Djohantini MM MSi dan Wakil Ketua Pimpinan Wilayah Aisyiyah Jawa Timur Siti Dalilah Candrawati MAg.
Di hadapan 380 hadirin, Kiswanto mengatakan menjadi Aisyiyah adalah kebanggaan bagi seorang suami dan juga bagi anak-anak kita. Menjadi Aisyiyah laksana Ibunda Khadijah yang men-support kegiatan Nabi Muhammad SAW
“Tentu semua mempunyai pengalaman untuk menggerakkan Aisyiyah. “Saya percaya tidak ada hal yang tidak bisa dlakukan oleh wanita. Belum ada ceritanya wanita dikalahkan oleh laki-laki,” katanya yang disambut ketawa hadirin..
Dia mengungkapkan, hampir di semua kegiatan ada ibu-ibu, bapak-bapak akan sulit mengalahkan kehadiran ibu-ibu. Dan itu terjadi di mana-mana. “Makanya saya selalu bilang sama istri saya, kalau Sampeyan ikut Aisyiyah silakan berangkat,” ujarnya.
Menurutnya beraisyiyah adalah menggerakkan dakwah dengan bahagia. “Beraisyiyah adalah menjalankan risalah Tuhan, risalah Allah sebagai bentuk pengabdian kita menjadi warga Islam yang rahmatan lil alamin,” ucapnya.
Menurutnya, tema milad “Memerkokoh dan Memperluas Dakwah Kemanusiaan Semesta” itu kekinian, luar biasa, dan itu sudah bisa dibuktikan oleh ibu-ibu.
“Islam bermanfaat untuk Islam itu biasa. Islam juga harus bermanfaat bagi semua kalangan dalam rangka kemanusiaan,” ucap Sekretaris Takmir Masjid KH Ahmad Dahlan Bunder Gresik ini.
Ia juga menyampaikan permintaan maaf karena Ketua PDM GresikcH Muhammad Thoha Mahsun SAg MPdI MHES sedang berada di luar kota sehingga tidak bisa hadir.
Jangan Melupakan Bapak-Bapak
Pak Kis, sapannya melanjutkan, Aisyiyah akan terus berkembang jika tidak melupakan bapak-bapak sebagai sumber sharing emosional dan keuangan.
“Maka pamit yang baik. Laki-laki yang baik adalah yang mengizinkan istrinya melakukan kebaikan, harus saling support,” ujarnya.
Ia mengatakan GDM ini milik semua. Begitu juga keuangan di Muhammadiyah bukan hanya milik bapak-bapak. “Kalau minta sesuatu nggak usah sungkan, ajukan saja proposal, ketika bapak-bapak ada insyaallah pasti akan ditambah. Begitupun sebaliknya kalau kami kurang kami akan minta,” ucapnya sambil tersenyum. Lagi-lagi ucapannya membuat peserta tertawa.
Mari, sambungnya, sharing bersama. Kalau dilakukan bersama, kita bisa lebih luas berdakwah dan kita membawa kemaslahatan di mana pun kita berada. Selalu bersinergi, saling support.
“Selamat untuk ibunda sebagai sumber inspirasi, teruslah berjuang. Saya percaya. Barangsiapa yang mengerjakan amal shaleh, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik dan sesungguhnya akan Kami beri balasan kepada mereka dengan pahala yang lebih baik dari apa yang telah mereka kerjakan,” ucapnya mengutip Surah an-Nahl 97.
Di akhir sambutannya ia mengucapkan Selamat Milad Ke-107 Aisyiyah. “Semoga semakin bermanfaat dalam mewujudkan misi Islam yang rahmatan lil allamin serta terus aktif bergerak mengokohkan gerakan kemanusiaan yang selama ini sudah berjalan,” ucapnya. (*)
Penulis Anik Mas’ud Editor Mohammad Nurfatoni