PWMU.CO – PWA Jawa Timur menggelar Sosialisasi Penanggulangan Bencana dan Pelatihan Satuan Pendidikan Aman Bencana, Sabtu (25/5/2025).
Acara digelar secara luring selama dua hari, Sabtu-Ahad (25-26/5/2024) di Gedung Balai Diklat Keagamaan, Jalan Ketintang Madya nomor 92, Surabaya.
Peserta pelatihan sejumlah 107 dari 38 kabupaten dan kota se-Jawa Timur. Terdiri dari guru PAUD, anggota LLHPB, dan Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC).
Pembawa acara Ratna Eni S membuka kegiatan pukul 09.00 WIB. Dilanjutkan sambutan pertama oleh Ketua Pelaksana Indah Purwati.
Anggota Lembaga Lingkungan Hidup Penanggulangan Bencana (LLHPB) Pimpinan Wilayah Aisyiyah (PWA) Jatim itu menuturkan kegiatan ini sebagai bentuk kepedulian Aisyiyah terhadap bencana karena Jawa Timur merupakan daerah rentan bencana.
Indah mengimbau agar guru-guru perlu mengenal program Satuan Pendidikan Aman Bencana (SPAB) dan bisa diimplementasikan di masing-masing satuan pendidikan daerah.
Sambutan kedua dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Jatim yang disampaikan oleh Kepala Bidang Pencegahan dan Kesiapsiagaan Bencana Bige Agus Wahjuono Sek. Dia menjelaskan di Jawa Timur ada 14 potensi bencana. Maka penting SPAB sebagai cikal bakal untuk antisipasi bencana karena datangnya tiba-tiba.
“Alhamdulillah Aisyiyah Jawa Timur sudah berkolaborasi dengan BPBD. Seperti halnya pengadaan dapur umum sebagai peran kepedulian di lokasi bencana atau pengungsian. Dapur umum ini sebagai penyediaan makanan, khususnya ibu hamil dan anak-anak,” ujarnya.
“Acara ini bukan hanya sosialisasi, namun juga bisa terlibat langsung dalam penanggulangan bencana,” harapnya.
Terakhir adalah sambutan dari Ketua PWA Jatim Rukmini Amar. Dia menerangkan karakter gerakan Aisyiyah. Yaitu: Pertama, Islam berkemajuan dengan spirit, ketakwaan, keilmuan, dan kebersamaan. Kedua perempuan berkemajuan, dan ketiga dakwah Aisyiyah berbasis masyarakat komunitas bawah
Acara Pembukaan diakhiri dengan pemberian bibit buah dan poster Siap Siaga Bencana secara simbolis dari BPBD Jatim. (*)
Penulis Wike Widiawati Editor Mohammad Nurfatoni