PWMU.CO – Ketua LDK PP Muhammadiyah menyampaikan apresiasi kepada LDK PWM Jawa Tengah yang telah merealisasikan komitmennya untuk menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Dai Komunitas yang diikuti oleh utusan LDK PDM se Jawa Tengah di hotel Siliwangi, Semarang Sabtu-Ahad (25-26/5/2024).
Dalam sambutannya, Ketua Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Muchamad Arifin SAg MAg menyampaikan kegiatan ini terselenggara sebagai konsekuensi atas ketidakhadiran LDK PWM Jawa Tengah dalam kegiatan Training of Trainer (TOT) LDK PP Muhammadiyah di Cirebon, 9 Desember 2023.
“Karena LDK Jawa Tengah tidak hadir di TOT I, sehingga mengadakan sendiri bimtek yang langsung dibimbing oleh LDK PP,” tuturnya.
Arifin menekankan program LDK saat ini bukan hanya menyiapkan dai komunitas tetapi juga dai 3T (tertinggal, terdepan, dan terluar) dan dai spesialis pendampingan mualaf.
“Oleh karena itu, agar dakwah komunitas ini tertangani dengan baik, maka perlu pembagian yang jelas, baik tingkat daerah dan wilayah,” terangnya.
Dalam kesempatan itu Arifin juga mengatakan tugas LDK itu lebih berat dari pada proyek IKN(Ibu Kota Nusantara).
“Karena LDK ibaratnya kita membuka jalannya dulu, belum ada jalannya. Supaya ada kehidupan (beragama) di daerah-daerah 3T,” ucapnya.
Kebutuhan dai komunitas saat ini menurutnya masih jauh dari cukup dan masalah kekurangan dai 3T ini harus segera teratasi.
“Di daerah 3T sangat memprihatinkan. Sampai saat ini baru ada 100 dai. Kita targetkan agar tahun ini terpenuhi,” imbuhnya.
Ia berharap pada periode ini (2022-2027) bisa tercapai target 1.000 dai 3T. Selain itu, Arifin juga menekankan pentingnya dakwah di dunia virtual.
“Perkembangan dunia virtual saat ini sangat memprihatinkan. Banyak sekali konten negatif yang bisa diakses oleh anak remaja. Oleh karena itu dunia virtual harus diisi dengan konten-konten dakwah,” terangnya.
Terakhir, Arifin berharap agar setelah bimtek ini para dai segera bergerak. “Karena sesuatu yang tidak bergerak akan menjadi masalah,” tandasnya. (*)
Penulis Ain Nurwindasari Editor Mohammad Nurfatoni