Satukan Empat Bendera, Aisyiyah Dukung Perjuangan Palestina; Liputan Estu Rahayu
PWMU.CO – Panggung Gebyar Milad Ke-107 Aisyiyah dikejutkan dengan aksi teatrikal. Narator aksi, Dewi Musdalifah mengajak Anggota Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Gresik: Innik Hikmatin SPd MPdI(ketua), Ir Fiaduz Zakiyah wakil ketua), Ir Siti Faizah (sekretaris), dan Hepyani Tri Wulandari SPdAUD(wakil ketua) naik panggung.
Di Panggung sudah tersedia empat bendera: Aisyiyah, Indonesia, Palestina, dan Save The World. Kelima wanita yang mengenakan seragam nasional Aisyiyah itu lalu menjahitnya, menyatukan keempat bendera.
Beberapa saat kemudian bendera dibentangkan di depan 380 peserta Gebyar Milad Ke-107 Aisyiyah Pertemuan Periodik IV PDA Kabupaten Gresik yang diselenggarakan di Gedung Dakwah Muhammadiyah Gresik, Sabtu (25/5/2024).
Aksi teatrikal dilanjutkan dengan pemutaran lagu Heal The Word (Menyembuhkan Dunia) yang dinyanyikan Michael Jackson. Syair lagu dan terjemah dalam bahasa Indonesia ditampilkan dalam layar.
Dengan sound system yang ciamik Dewi Musdalifah mengajak hadirin ikut menyanyikan lagu yang videonya sudah ditonton lebih dari 250 juta orang. Sambil mengangkat kedua tangan dan melambaikan ke kiri dan ke kanan, dia membacakan narasi. Selama 107 tahun, Aisyiyah sebagai gerakan perempuan Islam tertua di Indonesia, mengemban misi dakwah, memajukan kehidupan perempuan serta mewujudkan Islam rahmatan lil alamin,” ujarnya.
Dakwah kemanusiaan, lanjutnya, adalah panggilan untuk mengedepankan nilai-nilai keadilan, belas kasih, dan empati dalam setiap langkah.
“Mengingatkan akan tanggung jawab moral untuk menjaga dan menghormati hak asasi setiap individu tanpa memandang perbedaan agama, suku atau latar belakang lainnya, di tengah tantangan dan, cobaan yang dihadapi umat manusia saat ini,” lanjutnya.
“Konflik peperangan, kemiskinan, ketidakadilan, penurunan moralitas dan perubahan iklim, pengrusakan alam, dan bencana alam. Bukan hanya tentang memberikan bantuan materi dan fisik, tetapi juga tentang menyebarkan cahaya kebaikan, menginspirasi harapan dan membantu masa depan yang lebih baik,” tegasnya.
Dia melanjutkan, Pimpinan Daerah Aisyiyah Kabupaten Gresik memberi penanda secara simbolik keberpihakannya terhadap persoalan kebangsaan, global dan alam semesta. “Dengan keunggulan rasa, kehalusan budi pekerti dan laku yang disimbolkan dengan menjahit empat bendera menjadi satu, seakan bergandengan tangan, saling mendekap dan menjalin rasa,” ucapnya.
Bendera Aisyiyah, bendera Indonesia, bendera Palestina dan bendera simbol perlindungan terhadap semesta dijahit dengan tangan-tangan perempuan yang sabar, pantang menyerah, dan penuh dedikasi.
“Untuk Aisyiyah, kepada bangsa Indonesia, dukungan untuk rakyat Palestina dalam tragedi kemanusiaan dan kepedulian terhadap semesta,” tuturnya.
Semangat tak pernah padam, Selamat Ke-107 Milad Aisyiyahku. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni