PWMU.CO – Hati-hati bermedsos, ada jejak digital mengemuka di Webinar Literasi Digital di Masjid Alumni SMA Muha Genteng Banyuwangi Jatim, Rabu (15/5/2024).
Webinar literasi digital ini diselenggarakan oleh Kementrian Komunikasi dan Informatika Republik Indonesia. Acara ini diikuti oleh seluruh siswa SMA dan SMK se-Kabupaten Banyuwangi atas undangan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Banyuwangi. Temanya Cakap Digital Dengan Bijak Bermain Game.
Sejak tahun 2021 Kominfo meluncurkan program Cakap Digital. Sebuah program literasi digital untuk meningkatkan kemampuan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan teknologi digital secara positif, produktif dan aman.
Sesuai jadwal, live zoom dimulai pukul 08.00 WIB, sedangkan siswa SMA Muhammadiyah 2 (SMA Muha) Genteng Kabupaten Banyuwangi masuk sekolah jam 06.30 WIB. Sehingga masih ada waktu satu setengah jam untuk mengikuti proses belajar mengajar.
Selesai pembelajaran jam pertama, seluruh siswa diintruksikan menuju Masjid Alumni untuk mengikuti webinar dan wajib membawa alat tulis untuk merangkum materi lalu dikumpulkan.
Teknologi Digital Jadi Ladang Bisnis
Pukul 08.00 WIB acara dimulai. Kacabdin Pendidikan Wilayah Kabupaten Banyuwangi
Ahmad Zaenuri MPd dalam sambutannya menyampaikan, era digital segala informasi apapun akan terekam oleh perangkat.
“Oleh karena itu saya mengingatkan hati-hati ketika kalian bermedia sosial. Di situ segala aktivitas ada jejak digital. Kedua tetap menjaga etika bermedsos. Jangan sampai melanggar rambu-rambu undang-undang Informasi dan Traksaksi Elekttronik,” ujarnya.
Acara selanjutnya penyampain materi oleh nara sumber Ir M Adhi Prasnowo ST MT IPM ASEAN Eng. Dosen dan Digital Enthusiast ini menekankan, kini kita semua tidak bisa terlepas dari teknologi digital terutama gadget.
“Oleh karenanya juga harus sudah berpikiran cerdas. Jangan sampai teknologi menguasai kita, tapi kitalah yang menguasainya. Bagaimana caranya teknologi digital bisa menjadi ladang bisnis yang menghasilkan,” ungkapnya .
“Teknologi digital menjadi sumber segala ilmu yang bermanfaat. Bukan malah sebaliknya membuang waktu dan energi sia-sia. Bukan untung yang didapat malah penyesalan yang mencelakakan,” imbuhnya. (*(
Penulis Abdul Muntholib. Editor Sugiran.