PWMU.CO – Pemira, 2 kandidat Ketua Umum (Ketum) Pimpinan Ranting (PR) Ikatan Pelajar Muhammadiyah (IPM) SMP Muhammadiyah 12 (Spemdalas) GKB Gresik Jawa Timur menyampaikan visi misi Senin (27/5/2024).
Ketum PR IPM Spemdalas periode 2023-2024, Carissa Chairunnisa menyampaikan Pemilihan Umum Raya (Pemira) Ketum PR IPM periode 2024-2025 dimulai. Sebelum pelaksanaan pemungutan suara, sudah dilaksanakan sosialisasi terkait kandidat.
“Ada dua kandidat yang akan bertarung yaitu siswa kelas VIII International Class Program (ICP) Helium Amirah Ghaizani Zulfa dan siswa kelas VIII Boron Muhammad Alan Herindra dari,” jelasnya.
Dia memaparkan, kedua kandidat tersebut berhasil menjadi kandidat Ketum IPM setelah melalui beberapa seleksi. “Meraka, lolos tes akademik, penilaian kinerja selama menjadi pengurus IPM, analisis studi kasus oleh Bimbingan Konseling (BK) Spemdalas, serta wawancara dengan manajerial sekolah,” katanya.
Setelah penetapan kandidat, lanjutnya, sekolah kemudian merilis poster digital dan video visi misi setiap kandidat melalui media sosial sekolah. Jadi, pemilih dapat mengetahui setiap kandidat, sebelum menentukan.
Tak hanya itu, sambungnya, dua kandidat tersebut juga berorasi di hadapan seluruh siswa Spemdalas untuk menyampaikan visi dan misinya.
Caca, paggilan akrab Carissa, telah berkoordinasi dengan tim IT sekolah untuk pelaksanaan Pemira. Pemungutan suara menggunakan evoting dengan menggunakan Aplikasi Virtualclass yang dimiliki sekolah.
“Untuk kelas VII dan kelas VIII pemungutan suara dilaksanakan di sekolah. Untuk siswi dilaksanakan di Laboratorium Komputer, sedangkan sedangkan siswa di Andalusia Hall dengan perangkat laptop yang telah disediakan panitia,” jelasnya.
Dia mengaku, siswa yang telah memberikan hak suara kemudian mencelupkan jari ke tinta yang disediakan panitia. Sedangkan untuk kelas IX, guru, dan karyawan dilaksanakan secara online melalui gawai masing-masing.
Dalam kesempatan yang sama, Kepala Spemdalas, Fony Libriastuti MSi dalam sambutannya sebelum orasi para kandidat menyampaikan pentingnya semua pemilih memberikan hak pilihnya.
“Semua siswa, guru, dan karyawan harus memberikan suaranya. Pilihlah kandidat yang visi dan misinya paling cocok. Dengan demikian iklim demokrasi akan tercipta, sehingga siapapun kandidat yang terpilih nantinya benar-benar sesuai dengan aspirasi,” paparnya. (*)
Penulis Fitri Wulandari. Editor Ichwan Arif.