PWMU.CO – Mubaligh cilik MI Muhammadiyah 1 Pare Kediri tampil dalam Arts Festival and Bazaar di panggung halaman timur madrasah, Kamis (23/5/2024).
Mubaligh cilik itu Muhammad Althaf Haidar kelas ID. Dia tampil bareng dengan teman sekelasnya Alif Chafidz Samsuri. Ceramahnya berjudul Anak Saleh.
Setelah membuka ceramah dengan salam, pujian kepada Allah dan shalawat Nabi, Althaf Haidar bertanya,” Siapa yang tahu ciri-ciri anak saleh?”
Tanpa menunggu jawaban hadirin lantas dia menjelaskan bergantian dengan Alif Chafidz, pertama, taat kepada Allah dan RasulNya dengan melakukan shalat sesuai dengan yang dicontohkan Rasulullah.
Kedua, berbakti kepada kedua orangtua. Ketiga, rajin membaca Quran sebagai kitab suci umat Islam.
Keempat, berakhlak mulia, tidak sombong, dan dapat dipercaya.
Mendengar ceramah dua anak itu penonton mengapresiasi dengan memberikan tepukan bergemuruh. Penampilan dua dai cilik ini menggemaskan. Suaranya lantang dan gayanya komunikatif dengan hadirin.
Haidar dan Alif beberapa kali mengajak hadirin menjawab beberapa pertanyaan di sela ceramahnya.
Kalau jawaban salah, Alif memberikan isyarat kedua tangan bersilang. Keduanya dengan santai menguraikan isi ceramahnya sampai tuntas.
Di bawah panggung Alif mengatakan, dia berusaha santai supaya hadirin bisa menyimak pesan yang disampaikan. ”Kalau terlalu semangat, ceramahnya bisa lupa,” ujar Alif dengan ekspresi imut di wajahnya.
Guru pembina ekskul mubaligh cilik Elizabeth Zuhro SE SPd memaparkan, waktu yang diperlukan untuk latihan setiap sepekan sekali pada jam ekstra kurikuler.
Terpilihlah dua dai cilik tersebut, karena bagus dalam intonasi dan hafalannya.
”Karena sebelum tampil pada kegiatan AFB ini, Haidar dan Alif sudah pernah menjuarai kegiatan Festival Ramadan Ceria Mimsapa. Alhamdulillah Haidar mendapat juara I Pildacil Bahasa Arab Level 1 dan Alif mendapat juara III Pildacil Bahasa Indonesia Level 1,” terang Lisa.
Dia mengatakan, kendala yang dihadapi selama latihan tidak ada. “Latihan rutin sebelum tampil, dilakukan setiap hari pada jam istirahat pertama sekolah dan latihan rutin di rumah bersama orangtuanya,” tuturnya (*)
Penulis Rofi’ Zuliana Editor Sugeng Purwanto