PWMU.CO – Meningkatkat Tata Kelola Wakaf da Pengembangan AUM serta Pengembangan Lembaga Haji dan Umrah menjadi tema dialog dengan keluarga besar Muhammadiyah se-Bangka Belitun (Babel). Acara digelar di Universitas Muhammadiyah Bangka Belitung, Selasa (28/5/2024) .
Bendahara Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Prof Hilman Latief menjadi narasumber di acara itu. Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kemenag itu berada di Babel untuk menghafiri Itimak Ulama VIII Majelis Ulama Indonesia (MUI) tanggal 28-31 Mei 2024,
Ada empat pesan yang Hilman Latief sampaikan untuk penguatan tata kelola amal usaha Muhammadiyah (AUM). Pertama, pemahaman Islam berkemajuan agar lebih responsif menyelesaikan persoalan umat Islam sehingga dapat memberikan solusi kepada umat;
Kedua, sebagai gerakan dakwah Muhammadiyah terus mengembangkan sayap dakwah melalui AUM sehingga tumbuh berkembang.
Ketiga, sebagai gerakan tajdid terus melakukan pembaharuan dalam rangka pengembangkan pemahaman Islam berkemajuan.
Keempat, pengembangan amal usaha melalui zakat, infak, dan wakaf (ziswaf) harus terus di lakukan agar AUM tumbuh dan berkembang sesuai tuntutan zaman.
Pentingnya SIMAM
Dalam kesempatan yang sama Ketua Majelis Pendayagunaan Wakaf Pimpinan Pusat Muhammadiyah Dr Amirsyah Tambunan CWC menegaskan pentingnya peningkatan tata kelola wakaf melaiui strategi digitaslisasi berdasarkan Sistem Informasi Manajemen Aset Muhammadiyah (SIMAM) perlu mendapat dukungan dari Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) se-Indonesia .
Untuk itu Buya Amirsyah, sapaannya, berharap peningkatan tata kelola harus menjadi prioritas utama sehingga aset Muhammadiyah bisa produktif sesuai amanah wakif kepada nazir kelembagaan Muhammadiyah.
Hadir Ketua PWM Bangka Belitung (Babel) Drs H Saherman MSi, Sekretaris PWM Drs Hasan Rumata, Rektor Unmuh Babel Ir Fadilkah Sobri ST M Ing Ipm, dan segenap jajaran PWM Bangka Belitung.
Tampak pula Ketua PWA Babel Hj Suhada SPdbersama anggita PWA, Unsur Pembantu Pimpinan PWM Babel, ketua-ketua ortom wilayah, serta para kader Muhammadiyah lainnya. Dialog berlangsung penuh antusias. (*)
Editor Mohammad Nurfatoni