PWMU.CO – Kardus bekas diubah jadi lampu belajar tenaga surya dipraktikkan siswa Sekolah Inovatif SD Muhammadiyah 7 Jagir Surabaya pada Gelaran Unjuk Kerja dan Karya (UKK) tahun 2024, Jumat (17/5/2024).
Karya itu dinamakan Lamsura akronim dari lampu belajar tenaga surya. Produksi siswa kelas VI SD Muhammadiyah 7 yang dipamerkan dan di presentasikan di depan guru, teman sebaya dan wali siswa.
Produk Lamsura ini dibuat oleh kelompok 4 diketuai oleh Annisa Millah Hanifah. Anggotanya Alexander Baitur Rohim PS, Qisthi Arsi Azzahra dan Sandy Hendrawan. Kelompok ini dibimbing oleh Ainur Rohmawati SPd.
Anggota Kelompok Annisa Millah Hanifah menuturkan, produk ini bermula dari keinginan memanfaatkan kardus bekas yang sudah tidak terpakai untuk diubah menjadi barang berguna.
“Alhasil kami pun memilih Lamsura, agar nantinya dapat digunakan untuk belajar di rumah,” ucapnya.
Sandy Hendrawan menjelaskan detail produknya. Lamsura ini dibuat dengan beberapa alat dan bahan seperti kardus bekas, lem G, lem Rajawali, tali rami, mini panel surya, modul 4056 proteksi baterai, dioda, LDR Sensor, transitor, resistor, baterai, lampu LED, kabel, kerang hias, hiasan bunga edelweiss, PCB dan pylox.
”Kami membutuhkan kurun waktu selama 15 hari untuk menyelesaikan produk, kami mengerjakannya di rumah secara berkelompok biar semuanya paham cara kerjanya,” ujarnya.
Dia juga menjelaskan cara membuatnya yakni persiapkan kardua bekas terlebih dahulu. Lalu, siapkan gamabr contoh lampu belajar yang akan dibuat. Kemudian, potong kardus sesuai ukuran yang telah ditentukan.
Berikutnya rangkai setiap potongan kardus. Sesudahnya, sambungkan kabel panel masuk ke PCB langsung ke baterai dan dimasukkan ke lampu. Lalu, buat tiang lampu agar dapat berdiri tegak.
Selanjutnya hias lampu belajar dengan tali rami dan koran, kemudian ditempel hiasan kerang dan bunga di tempat hiasannya. Terakhir, lampu siap digunakan untuk belajar.
Pada pameran UKK kelas VI, karya Lamsura ini berhasil menarik atensi adik kelas mereka melalui tampilan produk lampu belajar tenaga surya yang berhasil mereka ciptakan.
Anggota Kelompok Qisthi Arsi Azzahra menuturkan, “Saya senang bisa membuat Lamsura karena dapat membantu memanfaatkan kardus bekas menjadi barang yang berguna sebagai penerangan ketika belajar,” katanya.
Ustadzah Ainur mengapresiasi kinerja kelompoknya. ”Senang karena anak-anak bisa menghasilkan karya yang bermanfaat dari limbah kardus bekas yang disulap menjadi kerangka lampu belajar.”
Dia berharap semoga anak-anak kelas VI dapat menginspirasi kreativitas adik-adik kelasnya untuk gelaran UKK tahun berikutnya. (*)
Penulis Habib Amrullah. Editor Ichwan Arif.