PWMU.CO – SAS genap siswa SMA Muhammadiyah 4 Sidayu (Smamsi) Gresik Jawa Timur berjalan lancar, Senin (27/5/2024).
Sebelum ujian dimulai, para siswa berbaris di depan kelas untuk mendapatkan pengarahan dari Waka Kesiswaan dan Waka Humas. Selesai pengarahan, siswa masuk ke ruang ujian masing-masing yang berjumlah tiga ruang. Setiap ruang dijaga satu guru pengawas ujian.
Sumatif Akhir Semester (SAS) Genap dilaksanakan selama sembilan hari. Terhitung mulai Senin (27/5/2024) hingga Kamis (6/6/2024) . Untuk hari pertama ini ujian mata pelajaran bahasa Indonesia dan Pendidikan Pancasila.
Pukul 07.30 WIB kegiatan Sumatif Akhir Semester dimulai. Ujian ini diikuti oleh siswa kelas Fase E, Fase F1 dan F2 yang berjumlah enam puluh siswa.
Waka Kesiswaan Ahmad Zainudin SPd mengatakan selama kegiatan ujian berlangsung anak-anak diharapkan mematuhi tata tertib sekolah. Siswa harus berpenampilan rapi seperti menggunakan atribut dengan lengkap, berupa dasi, kaos kaki warna hitam putih.
“Rambut yang masih panjang segera dipotong dan baju di masukkan ke dalam celana. Usahakan jangan ada siswa yang terlambat hadir ke sekolah,” katanya.
Waka Humas Ahmad Yani MPd menambahkan kejujuran dalam pelaksanaan ujian. Selama kegiatan ujian di dalam kelas anak-anak diminta mengerjakan soal ujian dengan jujur tidak boleh bawa contekan dan Handphone (HP).
“Siswa juga dilarang bertanya kepada teman, usahakan dikerjakan sendiri soal ujian dengan jujur dan penuh rasa tanggung jawab,” tambahnya.
Dalam hal ini, tekannya, kejujuran bukan hanya menyontek atau menyalin jawaban teman. Kejujuran juga berupa tindakan mengakui kekurangan dan melaporkan jika terjadi kecurangan di ruang ujian.
“Kejujuran menunjukan upaya nyata dalam mencapai kesuksesan. Melatih siswa untuk belajar dengan tekun, kerja keras dan tidak mudah menyerah. Intinya selama pelaksanaan ujian para siswa diminta untuk mematuhi tata tertib yang sudah dibuat sekolah,” jelasnya.
Siswa kelas Fase F2 Najwa Aliniah mengaku ujian di hari pertama Alhamdulillah lancar, walaupun awalnya deg-degan tapi bersyukur bisa ngerjakan soal dengan baik.
Meskipun dihadapkan dengan soal literasi pada mata pelajaran bahasa Indonesia. Namun, semuanya bisa berjalan dengan lancar dan tidak ada kendala apapun.
Dia berharap dengan ujian ini bisa melatih siswa untuk membentuk karakter yang jujur dan menilai arti perjuangan. Ujian bukan hanya nilai, namun proses untuk membuktikan kemampuan diri dan memperoleh pengalaman berharga.
“Semoga siswa bisa mengerjakan soal ujian dengan jujur dan memperoleh hasil yang baik,” harapnya. (*)
Penulis Chilmiyati. Editor Ichwan Arif.