PWMU.CO – Lima keutamaan menuntut ilmu. Hal ini disampaikan Ketua Majelis Pustaka Informasi dan Digitalisasi (MPID) Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Banyuwangi, Taufiqur Rohman MPdI saat mengisi Pengajian rutin Sabtu Malam Ahad yang bertempat di Masjid At-Taqwa Setail Genteng Banyuwangi Jawa Timur, Sabtu (1/6/2024).
Masjid yang menjadi Pusat Dakwah Muhammadiyah Ranting Setail itu terlihat makmur oleh jamaah laki-laki dan perempuan yang menunaikan shalat Maghrib berjamaah. Setelah itu mereka mempersiapkan diri untuk mengikuti pengajian.
Mengawali ceramahnya, Taufiqur Rohman mengajak jamaah untuk bersyukur kepada Allah SWT. Karena dapat menghadiri majelis ilmu ini. “Semoga dengan pengajian ini, ilmu kita semakin bertambah. Sehingga kita mendapatkan kemudahan dalam menjalani hidup ini,” ujarnya.
Selanjutnya dia membacakan ayat al-Quran Surat al-Mujadilah ayat 11. Di ayat ini dijelaskan perintah Allah kepada orang-orang yang beriman untuk berlapang-lapang dalam majelis ilmu. Sehingga Allah akan mengangkat orang-orang yang beriman dan berilmu itu beberapa derajat.
Untuk lebih menjelaskan bagaimana keutamaan menuntut ilmu, maka Taufiqur Rohman membaca hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan Abu Daud dari sahabat Abu Darda RA.
Dia menjelaskan, Abu Darda adalah sahabat nabi yang luar biasa. Dia memiliki banyak keistimewaan. Meskipun dia berasal dari Yahudi, tapi setelah masuk Islam termasuk sahabat yang ikut mengumpulkan wahyu al-Quran. Dikenal sebagai hakim yang bijaksana dalam memutuskan perkara. Dalam urusan duniawi dia termasuk orang yang sangat zuhud terhadap harta.
Setidaknya ada lima keutamaan menuntut ilmu yang dapat dipetik dari hadits tersebut. Pertama, Allah akan memudahkan jalan ke surga bagi penuntut ilmu. Kedua, malaikat memberikan keridhaannya. Ketiga, setiap penduduk langit dan bumi memintakan ampun.
“Bahkan ikan yang berada di dalam air pun turut mendoakan ampunan bagi penuntut ilmu,” ujarnya.
Keempat, orang yang menuntut ilmu itu seperti bulan purnama yang cahayanya terang benderang dibandingkan dengan ahli ibadah yang cahayanya lebih kecil seperti bintang di sekitar bulan.
“Dan yang kelima, penuntut ilmu merupakan pewaris dari nabi. Karena nabi tidak meninggalkan harta, tetapi mewariskan ilmu,” ulasnya.
Pengajian ini berlangsung dengan khidmat. Mengakhiri ceramahnya Taufiqur Rohman berpesan kepada jamaah agar memanfaatkan waktu.
“Selagi masih diberi kesempatan oleh Allah, mari kita gunakan nikmat itu untuk istikamah menuntut ilmu,” pesannya.
Pengajian berakhir seiring dengan masuknya waktu shalat Isya untuk kawasan Banyuwangi dan sekitarnya. (*)
Penulis Ghulam Bana Islama. Editor Ichwan Arif.