PWMU.CO – SD Muhtar alias SD Muhammadiyah Kota Blitar menggelar Munaqasah dan Mabit Sabtu-Ahad (1-2/6/2024).
Kegiatan diawali dengan pembukaan yang dilaksanakan di Masjid Attaqwa Muhammadiyah Sabtu, (1/6/2024).
Munaqasah yang dilaksanakan setiap semester ini diikuti oleh 70 peserta siswa kelas VI SD Muhtar. Dengan kostum nuansa putih mereka mengikuti pembukaan dengan khidmat.
Hadir dalam acara pembukaan Kepala SD Muhtar Tiwik Kusrini SPd, Ketua Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) Kepanjenkidul Ir Hamid Setiabudi, motivator Dr Muhammad Nur Alam Fajar Syam SPdI MPd, dan ustadz ustadzah SD Muhtar.
Dipandu oleh MC Nafisatul Faizah SPd acara diawali ucapan basmallah dan dilanjutkan dengan lantunan Surat al-Muzammil oleh Muhammad Azzam Hanafi siswa kelas VI C.
Dalam sambutannya dari Tiwik Kusrini memberi apresiasi setinggi-tingginya buat anak-anak yang hari ini mengikuti kegiatan ini. “Kalian hebat dengan penuh semangat menjadi hafidh dan Hafidhah. Yakinlah dengan menghafal al-Qur’an kalian akan cerdas,” tuturnya.
Dia juga menyampaikan terima kasih atas dukungan dari PCM Kepanjenkidul, Lazismu Kepanjenkidul, panitia, dan para penguji untuk suksesnya acara ini.
Sambutan dilanjutkan oleh Hamid Setiabudi yang sekaligus membuka acara. Dengan penuh bangga, Pak Hamid, sapaannya, memberikan pesan moral bahwa penghafal Qur’an adalah seorang generasi tangguh, berkarakter religius yang mampu menjadi generasi emas, dan tanggap menghadapi tantangan di zamannya.
Acara munaqosah semakin menarik dan bermakna saat Muhammad Nur Alam Fajar Syam memberikan motivasinya. Ada pesan menarik yang dititipkan yaitu setelah anak-anak menghafal al Qur’an maka perlu tahu artinya. Peserta makin terpana saat dia mendemonstrasikan cara menghafal al-Infitar dengan metode mind map.
“Bergetar nggak hati kalian saat mendengar ayat-ayat tadi?” tanyanya kepada peserta dengan penasaran.
Untuk memantapkan rasa keimanan para peserta dia memaparkan terjemahan al-Anfal ayat 2, “Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut nama Allah gemetarlah hati mereka dan apabila dibacakan ayat-ayatnya bertambahlah iman mereka dan hanya kepada Tuhanlah mereka bertawakal.”
Harapan pada peserta agar menjadi generasi Qur’ani dia titipkan dengan menceritakan pengalaman belajarnya.
“Dengan menghafal al-Qur’an kita akan semakin cerdas dan Allah SWT akan menata agenda hidup kita. Seorang penghafal al-Qur’an akan menjadi orang cerdas berpikir, tertata hidupnya, dan tenang hatinya,” tuturnya penuh semangat.
Acara pembukaan ditutup dengan doa yang dihantarkan oleh Ustadz Alam, sapaannya. Sebelum peserta mengikuti kegiatan munaqasah afa sesi berfoto bersama.
Setelah pembukaan, Ketua Panitia Fiki Fatwa Khunaifi SPdI memberikan kontrak belajar bagi peserta dan dilanjutkan dengan murajaah beberapa surat di juz 30, hadits pendek, dan doa yaumiah (harian) sebagai warming up (pemanasan) sebelum peserta mengikuti munaqasah.
Ketika munaqasah tiba, peserta duduk rapi untuk mengikuti ujian hafalan dengan para penguji: Ustadz Irman Kusnadi SPd MPd, Ustadz Abdul Aziz Asyi’ari SPdI, Ustadz Fiki Fatwa Khunaifi SPdI, zustadzah Ana Fauziyah SAg, Ustadzah Nafisah SPd dan ustadzah Siti Juwariyah.
Setelah adzan berkumandang peserta melakukan shalat Dhuhur berjamaah dan makan siang lalu dilanjutkan lagi dengan munaqasah. Kemudian para peserta istirahat, melakukan shalat Ashar berjamaah dan bersih diri.
Rangkaian acara munaqasah usai acara dilanjut Mabit (Malam Bina Iman dan Takwa) yang bertujuan membentuk karakter religius anak-anak.
Jelang shalat Maghrib peserta dan guru pendamping siap di Masjid Attaqwa untuk melakukan shalat Maghrib berjamaah, dilanjutkan dzikir dan doa.
“Mabit bersama teman-teman sangat menyenangkan, bisa ngaji dan sholat bareng, pokoknya senang,” ujar Zahra Anggraini Kasih, salah satu peserta Mabit.
Setelah shalat Isya acara dilanjutkan dengan edukasi tentang kenakalan remaja dan cara menyikapinya bersama Ketua Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) PDM Kota Blitar drh Sri Widodo.
Sebelum istirahat ada pesan moral dari Koordinator Keagamaan sekaligus guru PAI SD Muhtar Irman Kusnadi SPd terkait kedisiplinan peserta selama menggunakan fasilitas masjid dan gedung PDM. Dan akhirnya peserta istirahat tidur.
Puncak mabit, pukul 03.00 peserta melakukan shalat Tahajud 8 rakaat dan 3 rakaat witir dengan imam M Azzam Hanafi yang didampingi Ustdaz Irman, Ustadz Fiki, dan Ustazah Ana Fauziyah SAg sampai waktu Subuh tiba.
Melengkapi ibadah Subuh, peserta mendengarkan kuliah singkat yang disampaikan oleh Ustadz Anas Yusuf yang akan mengisi kajian rutin Ahad pagi di Masjid Attaqwa Muhammadiyah.
Acara mabit berakhir pukul 07.00 WIB. Setelah sarapan pagi para peserta berbenah dan persiapan mengikuti penutupan yang dilaksanakan di halaman sekolah. Senang dan gembira terpancar pada anak yang akan pulang setelah mengikuti mabit.
Di acara penutupan Tiwik Kusrini berpesan agar apa yang didapat dari kegiatan ini menjadi habit yang terjaga dan saat duduk di bangku sekolah selanjutnya tetap menjadi muslim-muslimah yang terjaga shalatnya, auratnya dan ibadah lainnya.
Ucapan terima kasih dia sampaikan kepada peserta dan guru pendamping atas suksesnya acara ini. Dia pun menutup secara kegiatan yang resmi disambut tepuk tangan meriah.
Selanjutnya dengan senantiasa mengharap ridha dan keberkahan dari Allah SWT Mabit diakhiri dengan doa yang dipandu oleh Ustadz Abdul Aziz Al Asyi’ari SPdI.
Akhirnya satu persatu anak-anak dijemput oleh orang tua wali murid. (*)
Penulis Tiwik Kusrini Editor Mohammad Nurfatoni