PWMU.CO – Edukasi pencegahan bullying berlangsung di MTs Muhammadiyah 4 Sidayu Gresik yang populer disebut MTs Mupatsy.
Acara mulai Senin (27/5/2024) hingga Jumat (31/5/2024). Kegiatan ini diikuti murid kelas 7 dengan didampingi oleh tim fasilitator.
Tema kegiatan Bangunlah Jiwa dan Raganya, No Bullying sebagai acara pekan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dan Profil Pelajar Rahmatan Lil Alamin (P2RA).
Acara terbagi pretest, pembelajaran, post test, berkarya dan komitmen (deklarasi).
Pretest dilakukan diawal dengan mengerjakan soal pretest sebanyak 25 butir selama 60 menit, Senin (27/5/2024). Tujuan tes ini untuk mengetahui pemahaman awal siswa terhadap perilaku bullying.
Kegiatan pembelajaran disampaikan dua narasumber, Selasa (28/5/2024). Materi Stop Bullying oleh Silvia Dwi Ananda SPd dari Pimpinan Cabang Nasyiatul Aisyiyah (PCNA) Sidayu.
Materi kedua Refleksi Larangan Bullying dalam al-Quranoleh Achmad Farid SPdI, Kepala MTs Mupatsy.
Usai pemberian edukasi dilakukan posttest dengan jenis soal yang sama seperti pretest. Tujuan melihat peningkatan pengetahuan siswa setelah diberikan edukasi terkait perilaku bullying.
Kegiatan berikutnya berkarya membuat poster dan video edukasi stop bullying dibina oleh Hikmatur Riza SPdI, guru seni MTs Mupatsy dan Moh Rizqi Ridho, guru TIK serta membidangi marketing, Kamis (30/5/2024).
Poster Anti Bullying
Pembuatan poster selama 120 menit menggunakan kertas gambar A3 dan pewarna. Semua siswa bebas berkarya dengan tema no bullying.
Farah Tsaniya Risqiyani membuat poster menceritakan anak duduk sendiri dengan banyak kata celaan yang menyudutkannya.
Terdapat juga Sherly Dwi Anggraini memilih menggambar dua anak berpelukan. “Saya memilih menggambar itu karena kita harus berteman baik dan tidak boleh bullying. Semua harus saling menyayangi dan menghargai,” ujarnya.
Pembuatan video no bullying diperankan siswa kelas 7 sendiri. Ceritanya aktivitas siswa-siswi selama di sekolah. Ada siswa dibuli temannya. Video menawarkan solusi pencegahan dan bagaimana cara bersikap sesuai dengan nilai-nilai Pancasila dan pengingat dari surat al-Hujurat (49): 10-11.
Ahmad Syadid Aufal Azka pemeran korban bullying oleh teman sekelasnya yang laki-laki. Namun ada teman yang membela.
Selanjutnya Jumat (31/5/2024) puncak acara gelar karya dan deklarasi anti bullying diikuti semua warga sekolah. Poster dan video edukasi pencegahan bullying dipamerkan.
Setelah itu berkumpul di depan kelas menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dilanjutkan deklarasi anti bullying.
Kepala MTs Mupatsy Achmad Farid menyampaikan, deklarasi anti bullying sebuah komitmen yang diambil oleh individu, dan warga sekolah untuk melawan dan mencegah perilaku bullying.
“Deklarasi anti bullying bertujuan untuk meningkatkan kesadaran, membangun empati, dan mendorong tindakan positif dalam lingkungan sekolah,” jelasnya.
Penulis Nur Adhimah Editor Sugeng Purwanto